TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menilai pernyataan akademisi Rocky Gerung terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat tidak sopan.
Pernyataan yang dimaksud adalah ucapan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi 'Bajingan Tolol'.
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa ucapan-ucapan seperti yang dilakukan oleh Rocky Gerung dengan ungkapan yang kita semua tahu itu sangat tidak sopan, sangat tidak sopan ya," kata Gus Yahya saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Gus Yahya meminta aktor-aktor politik di tanah air agar tak melakukan tindakan serupa.
"Masa kita ini bangsa mau mentolerir ketidaksopanan sampai tingkat sejauh itu," ujarnya.
Dia pun mengimbau kepada seluruh warga NU agar tak melakukan seperti yang dibuat Rocky Gerung.
"Paling ndak saya serukan kepada seluruh warga NU untuk tidak meniru tidak melakukan hal yang sama kepada siapapun," ungkapnya.
Adapun sebelumnya pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi 'Bajingan Tolol' sempat heboh di media sosial Twitter pada Senin (31/7/2023).
Dalam video yang dilihat Tribunnews, Rocky Gerung mengkritisi proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dibangun Pemerintahan Presiden Jokowi.
"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar mandir dari satu koalisi satu ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia enggak mikirin nasib kita. Itu bajingan yang tolol," kata Rocky.