TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Altafasalya Ardnika Basya (23) pelaku pembunuh juniornya di Universitas Indonesia (UI) yakni MNZ (19) ternyata memiliki kebiasaan menonton serial Narcos di kontrakannya.
Terkait kebiasaan pelaku tersebut diungkapkan oleh Adha Amin Akbar (22) teman satu kontrakan pelaku di Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat.
Sebagai informasi serial Narcos menceritakan tentang kisah nyata sekelompok kartel narkoba asal Kolombia yang terkenal kejam dan berkuasa.
Serial film itu pun telah ditayangkan di berbagai platform layanan streaming pada tahun 2021 lalu.
Akbar yang memang sudah mendengar pernyataan pelaku yang sempat menyebut Narcos dalam sesi konferensi pers di Polres Metro Depok pun mengamini hal itu.
Altaf kata Akbar memang kerap menonton serial Narcos jika tak sedang sibuk dengan kebiasaan lainnya yakni bermain kripto.
"Itu kalau di prescon dia bilang kan sering nonton film Narcos, nah dia kebiasaanya itu kalau gak liat kriptonya ya streaming film itu," ujar Akbar ketika ditemui di kontrakannya dikutip Senin (7/8/2023).
Mengenai hal ini sebelumnya pelaku Altaf yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka mengaku terinspirasi dari serial Narcos pada saat membunuh MNZ.
"Saya dari nonton film, (serial) Narcos," kata Altafasalya saat dihadirkan dalam ungkap kasus oleh Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).
Meski menyebut terinspirasi dari serial Narcos, namun tersangka tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu.
Selain itu Pelaku yang berinisial juga mengaku belajar melakukan pembunuhan dari video YouTube.
Usai mempelajari cara membunuh, pelaku menghabisi nyawa korban yang berinisial MNZ (19) pada Rabu (2/8/2023).
Altafasalya membunuh korban di kos-kosan korban di Jalan Palakali, Kukusan, Beji, Kota Depok pada sekitar Pukul 18.30 WIB. Pelaku menusuk korban beberapa kali di bagian dada.
Altaf mengaku tidak punya dendam sama sekali dengan korban.