News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Kamis, 10 Agustus 2023, Potensi Cuaca Ekstrem di 19 Wilayah, Banten hingga Riau

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guyuran hujan lebat membuat terjadi genangan air di perempat lampu merah depan Gedung Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2022). Dalam artikel mengulas tentang BMKG yang mengumumkan daftar wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis (10/8/2023).

- Kalimantan Timur

- Sulawesi Tengah

- Maluku

- Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Riau

- Sumatera Selatan

- Lampung

Pengendara melintasi genangan di Jalan Raya Cakung-Cilincing Barat, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2023). Genangan tersebut akibat dari hujan lebat yang mengguyur Jakarta, terlebih sistem drainase yang buruk di kawasan itu. (WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha)

Wilayah berpotensi angin kencang:

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Sulawesi Barat

- Maluku Utara

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: 12 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin pada Kamis, 10 Agustus 2023

Pemicu Cuaca ekstrem

Dikutip dari situs BMKG, Sirkulasi Siklonik terpantau berada di Samudra Hindia Barat Sumatra Barat yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Samudra Hindia Barat Sumatra Barat, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Hindia Barat Sumatra Utara.

Kemudian, daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Laut Andaman hingga Pesisir Barat Thailand, dari Laut Cina Selatan hingga Pesisir Barat Filipina Bagian Utara, dari Selat Karimata hingga Laut Natunan, dari Pesisir Bengkulu hingga Pesisir Barat Sumatra Barat.

Lalu, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tengah hingga Teluk Tomini, dan dari Papua Tengah hingga Papua Barat.

Serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Cina Selatan, Laut Andaman, Laut Banda, Laut Flores hingga Laut Jawa, Samudra Hindia Selatan NTT hingga Barat Daya Lampung, dan dari Laut Arafuru hingga Laut Aru.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Peningkatan Kecepatan Angin Permukaan > 25 knot juga terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina, di Laut Arafuru, di Laut Aru, di Laut Cina Selatan, di Samudra Hindia Selatan Jawa, di Laut Maluku, dan Laut Seram yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Berita lain terkait prakiraan cuaca

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini