Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak ambil pusing dengan survei elektabilitas Bakal Capres Ganjar Pranowo yang cenderung stagnan berdasarkan hasil sejumlah lembaga.
Hasto mengatakan pihaknya terus melakukan konsolidasi pemenangan Ganjar Pranowo. Partainya terus bergerak ke akar rumput menyampaikan gagasan yang dibawa Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Ya kita terus bergerak karena kami yakin yang namanya untuk memimpin bangsa Indonesia dengan penduduk lebih dari 270 juta rakyat itu diperlukan sosok yang merakyat yang humble, yang punya visi, yang punya karakter, yang baik. Itu yang kami yakini bersama," katanya di Wisma Nusantara, Jakarta, Selasa malam, (8/8/2023).
Baca juga: Hasto PDIP Bicara Peluang PKB Bergabung Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Menurut Hasto pemimpin kedepan haruslah yang berasal dari rakyat sehingga saat terpilih nanti akan bekerja untuk rakyat. Indikator calon pemimpin yang berasal dari rakyat adalah sambutan antusias masyarakat saat turun ke bawah.
"Karena kami meyakini bahwa pemimpin yang berasal dari rakyat itu indikasinya sederhana, ketika turun itu rakyat antusias datang, kemudian ada spontanitas yang hidup dan itu ada pada Pak Ganjar," pungkasnya.
Sebelumnya, hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan Prabowo Subianto ungguh jauh ketika dihadapkan satu lawan satu dengan Ganjar Pranowo.
Dalam survei yang berlangsung 3 - 15 Juli 2023, Prabowo mendapat keterpilihan 52 persen, dibanding Ganjar 41,6 persen. Jarak elektabilitas keduanya mencapai dua digit yakni 10,4 persen.
"Pada survei Juli 2023 ini, ketika kita tanya responden bila ada dua capres yang maju yaitu Prabowo dan Ganjar, siapa yang akan dipilih," kata Direktur LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas dalam paparan surveinya secara daring, Senin (31/7/2023).
"Hasilnya Prabowo 52 persen versus Ganjar di 41,6 persen. Yang menyatakan tidak tahu atau rahasia sekitar 6,4 persen," lanjutnya.
Baca juga: Demokrat Keluhkan Lambannya Gerakan KPP dan Anies Baswedan: Kita Sudah Tertinggal dari PDIP & Ganjar
Adapun Hanggoro menjelaskan berdasarkan rekam beberapa survei sebelumnya, terlihat tren elektabilitas Prabowo alami kenaikan, sedangkan Ganjar cenderung fluktuatif.
Pada survei di bulan Januari 2023, elektabilitas Prabowo 38,5 persen, naik pada survei bulan Mei 44,5 persen, kemudian naik di bulan Juni 50,4 persen, dan bulan Juli naik di angka 52 persen.
Sementara elektabilitas Ganjar pada bulan Januari 2023 sebesar 43,1 persen. Bulan Mei turun ke 38,1 persen, pada Juni berhasil rebound ke angka 43,2 persen. Namun turun di angka 41,6 persen pada bulan Juli atau survei teranyar.
"Pada bulan Mei, Juni hingga Juli secara konsisten Prabowo mengungguli Ganjar," kata dia.
Sementara itu Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil temuan yang menampilkan hasil soal head to head para calon presiden (capres) potensial di Pemilu 2024 mendatang.
Simulasi antara Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo, Hasilnya, Ketua Umum Gerindra tersebut lebih unggul jika dibandingkan Gubernur Jawa Tengah.
"Pertarungan antara Ganjar vs Prabowo. Hasilnya, Prabowo menang telak dengan 49,5 persen. Ganjar jauh di bawah dengan 40,9 persen," kata Peniliti Utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil survei terbarunya secara daring, Minggu (23/7/2023).