TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Robert Baden Powell.
Robert Baden Powell adalah seorang tentara militer Inggris yang mendirikan gerakan Pramuka Dunia.
Robert Baden Powell lahir dengan nama Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, lahir di London, 22 Februari 1857.
Mengutip dari members.scout.org, Robert Baden Powell merupakan anak kedelapan dari sepuluh bersaudara.
Ayah Robert Baden Powell bernama Baden Powell dan ibunya bernama Henrietta Powell.
Ketika berusia 4 tahun, ayah Robert Baden Powell meninggal dunia.
Baca juga: Profil Lord Baden Powell, Bapak Pandu Dunia dan Pendiri Gerakan Pramuka
Masa Kecil Robert Baden Powell
Setelah ayahnya meninggal dunia, Robert Baden Powell mendapatkan pendidikan awal dari ibunya.
Kemudian ia mendapatkan beasiswa ke Charterhouse School.
Charterhouse School merupakan salah satu sekolah paling bergengsi di Inggris yang didirikan pada 1611.
Sejak saat kecil, Robert Baden Poweel dikenal selalu bersemangat mempelajari hal baru seperti bermain piano dan biola.
Namun ketika ia duduk di bangku sekolah, ia mulai mengalihkan perhatiannya ke alam bebas.
Mulai dari bersembunyi di hutan sekitar sekolah untuk melacak satwa liar hingga menangkap dan memasak kelinci.
Ketika memasuki waktu liburan, Robert Baden Powell akan menjadi petualang muda untuk mencari petualangan.
Tidak sendiri, ia mengajak saudara-saudaranya.
Pada suatu hari, ia pergi berlayar di sekitar pantai selatan Inggris.
Baca juga: 10 Kata-kata Motivasi Robert Baden Powell untuk Peringati Hari Kepanduan Sedunia 2023
Robert Baden Powell selalu mempelajari hal baru setiap waktunya.
Menurutnya, itu akan sangat berguna di kemudian hari.
Selesai pendidikan, Robert Baden Powell mengikuti ujian masuk tentara.
Saat itu ia berada di urutan kedua dari beberapa ratus pelamar.
Kemudian ia ditugaskan langsung ke Hussars ke-13, melewati pelatihan perwira itu.
Dia kemudian menjadi Kolonel Kehormatan mereka.
Perjalanan Karier
Pada tahun 1876, Robert Baden Powell menuju ke India dengan resimen barunya.
Sebagai seorang perwira militer muda, ia segera mulai melatih prajurit lain dalam keterampilan yang penting bagi prajurit mana pun pada masa itu.
Dia membentuk unit kecil atau patroli yang bekerja bersama di bawah satu pemimpin, dan memastikan ada pengakuan khusus bagi mereka yang melakukannya dengan baik.
Setelah India, Robert Baden Powell berada di Balkan, Afrika Selatan, dan Malta.
Saat ia menjadi Letnan Jenderal, Robert Baden Powell mendapati dirinya menjadi pemimpin garnisun Inggris yang mempertahankan kota Mafeking melawan sekitar 5.000 tentara Boer.
Robert Baden Powell dan anak buahnya berhasil memberi kesan bahwa kota itu dijaga jauh lebih ketat daripada yang sebenarnya, menahan Boer selama 217 hari sampai bala bantuan akhirnya tiba.
Pada tahun 1903, Robert Baden Powell memutuskan kembali ke rumah dan ia telah menjadi pahlawan nasional.
Kemudian ia mendapatkan kabar buku pegangan kecil yang dia tulis untuk tentara, Aids to Scouting, digunakan oleh para pemimpin pemuda dan guru di seluruh negeri untuk mengajarkan observasi dan kerajinan kayu.
Sejak saat itu, ia diundang menjadi pembicara di berbagai pertemuan.
Pada tahun 1907, ia membuat kamp di Pulau Brownsea, lepas pantai Dorset.
Ia mengumpulkan 22 anak laki-laki untuk berkemah.
Itu adalah awal dari Gerakan Pramuka, sebuah peristiwa yang sekarang diperingati dengan batu fondasi di pulau itu.
Pada tahun 1908, Scouting for Boys diterbitkan dalam enam bagian setiap dua minggu.
Pada tahun 1910, Robert Baden Powell memutuskan untuk pensiun dari ketentaraan dan mengabdikan hidupnya pada Gerakan Pramuka.
Kemudian gerakan pramuka ini mengadakan jambore pertamanya pada tahun 1920.
Sekitar 8.000 Pramuka dari 34 negara berkumpul untuk Jambore Pramuka Dunia pertama.
Saat acara hampir berakhir, Robert Baden Powell dinobatkan sebagai Ketua Pramuka Dunia.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Robert Baden Powell