TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Direktur Utama (Dirut) PT Taspen, ANS Kosasih.
ANS Kosasih tengah disorot, menyusul Kamaruddin Simanjuntak yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik oleh Bareskrim Polri.
Diberitakan sebelumnya, kasus tersebut terkait hoaks dana capres Rp 300 triliun yang dilaporkan oleh ANS Kosasih terhadap Kamaruddin Simanjuntak.
Sebelumnya, Advokat Kamaruddin Simanjuntak telah memberikan tudingan ke ANS Kosasih telah mengelola uang Rp300 triliun untuk modal kampanye seorang calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Soal penetapan tersangka Kamaruddin Simanjuntak, hal itu dibenarkan oleh Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid,
"Iya sudah tersangka," kata Brigjen Adi Vivid.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kamaruddin Simanjuntak Ditetapkan Jadi Tersangka atas Laporan Dirut PT Taspen
Lantas siapakah sosok Dirut Taspen ANS Kosasih?
ANS Kosasih merupakan pria kelahiran Jakarta, 12 Juli 1970.
Dirinya menjadi Dirut Taspen sejak tahun 2020 hingga saat ini.
Sebelum menjadi Dirut Taspen, ANS Kosasih pernah menjabat sebagai Direktur Investasi di PT Taspen.
Dikutip dari www.taspen.co, berikut riwayat pendidikan Dirut Taspen ANS Kosasih:
- Sarjana Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, 1992
- Magister Manajemen Keuangan dan Investasi, Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), 2006
Riwayat Karir
- Direktur Utama PT TASPEN (Persero) (2020-sekarang)
- Direktur Investasi PT TASPEN (Persero) (2019 - 2020)
- Direktur Keuangan PT WIJAYA KARYA (Persero) (2016 - 2019)
- Komisaris Utama PT WIKA REALITY (2016-2017)
- Direktur Utama PT TRANSPORTASI JAKARTA (TRANSJAKARTA) (2014-2016)
Tudingan Kamaruddin Simanjuntak
Sebelumnya, viral di media sosial potongan video Kamaruddin Simanjuntak menyebut adanya dana Rp 300 triliun yang dipersiapkan untuk modal kampanye seorang capres di Pilpres 2024.
Dalam video tersebut, Kamaruddin menuding Dirut BUMN PT Taspen yang mengelola dana Rp 300 triliun itu dan memiliki banyak wanita simpanan.
Para wanita ini disebut dititipi uang oleh dirut BUMN tersebut dari hasil investasi dana perusahaan.
Saat dikonfirmasi perihal peryataannya itu, Kamaruddin mengaku akan melaporkan ANS Kosasih terkait pengelolaan dana Rp 300 triliun untuk dana kampanye capres 2024.
Kamaruddin bahkan mengklaim sudah melaporkan permasalahan ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
“Itu laporan tersendiri nanti. Dirut PT Taspen,” kata Kamaruddin di Mabes Polri, Jumat (26/8/2022) lalu.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Abdi Ryanda ShaktiFransiskus Adhiyuda Prasetia)