News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunnews.com dan 3 Media Tribun Network Raih Penghargaan Media Brand Award 2023

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Tribun Network Dahlan Dahi menerima penghargaan pada Malam Selebrasi 77 Tahun Serikat Perusahaan Pers, Gala Dinner & Awarding, di Kompleks Jaya Sabha/Rumah Jabatan Gubernur Bali Jalan Surapati Nomor 1, Dangin Puri, Denpasar, Bali, Jumat (11/8/2023). Diketahui Tribunnews.com dan tiga media digital dalam naungan Tribun Network menerima penghargaan Media Brand Award 2023 yang dipersembahkan Serikat Perusahaan Pers (SPS).

SPS juga memberikan penghargaan untuk tujuh kategori lainnya, yaitu Penghargaan Pemimpin Terpopuler di Media Arus Utama 2023, Penghargaan Korporasi Terpopuler di Media Arus Utama 2023, dan Penghargaan Media Relations Award 2023 Kategori Media Special Program.

CEO Tribun Network Dahlan Dahi menerima penghargaan pada Malam Selebrasi 77 Tahun Serikat Perusahaan Pers, Gala Dinner & Awarding, di Kompleks Jaya Sabha/Rumah Jabatan Gubernur Bali Jalan Surapati Nomor 1, Dangin Puri, Denpasar, Bali, Jumat (11/8/2023). Diketahui Tribunnews.com dan tiga media digital dalam naungan Tribun Network menerima penghargaan Media Brand Award 2023 yang dipersembahkan Serikat Perusahaan Pers (SPS)

Berikutnya, Penghargaan Media Relations Award 2023 Kategori Press Gathering Terbaik, Penghargaan Media Relations Award 2023 Kategori Press Conference Terbaik, Penghargaan Media Relations Award 2023 Kategori Press Release Terbaik dan Penghargaan Media Brand Award 2023 Kategori Media Nasional.

CEO Kazee Digital Indonesia, I Made Ariya Sanjaya mengatakan monitoring media dilakukan dengan memantau berbagai isu yang beredar di Indonesia setiap hari.

Made Ariya dalam sambutannya menyebutkan tantangan pers ke depan adalah munculnya teknologi terkait kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Menurutnya AI bisa turut mendukung perkembangan pers di Indonesia.

"AI menjadi tantangan pers ke depan. Seperti internet dulu, siapa yang menggunakan pertama dia akan menang AI tidak menggantikan manusia, tetapi AI bukan sesuatu yang menjadi ancaman," ujar Ariya.

Dialog dan Rakernas

Sehari sebelum penobatan penghargaan, SPS menggelar Dialog Nasional dengan tema besar “Transformasi Industri Media untuk Bangkit Bersama”, dilanjutkan dengan Rakernas SPS Tahun 2023. Dialog nasional SPS membahas tentang tantangan media massa arus utama agar bisa bertahan dan berkembang di era digital.

Ketua SPS Indonesia, Januar P Ruswita dalam sambutannya saat membuka acara itu berharap agar perusahaan pers tidak terlambat melakukan transformasi ke media digital.

Menurut Januar tantangan paling utama perusahaan pers saat ini adalah bagaimana mendapatkan generasi pembaca, dengan kondisi generasi milenial kebawah relatif sudah tidak membaca media cetak. Maka penting memikirkan bagaimana caranya mengambil generasi ini sebagai pangsa pasar yang akan datang dengan platform digital namun dengan semangat media cetak.

Turut hadir dan memberi sambutan pada dialog nasional tersebut, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Gubernur Bali diwakili Sekda, Dewa Made Indra, serta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi secara daring.

Tentang SPS

Pada 8 Juni 1946 atau 76 tahun silam, tokoh-tokoh, pendiri perusahaan-perusahaan pers nasional berkumpul di Yogyakarta untuk mengikrarkan berdirinya Serikat Penerbit Suratkabar (SPS).

Organisasi ini menjadi alat perjuangan dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia melalui pers.

Salah satu momentum terpenting SPS terjadi tahun 2011, saat Kongres XXIII di Bali. Organisasi ini bertransformasi seiring perkembangan bisnis anggota-anggotanya, menjadi bukan sekedar organisasi penerbit media cetak dan mengubah brand Serikat Penerbit Suratkabar menjadi Serikat Perusahaan Pers.

Saat ini SPS memiliki 30 cabang provinsi di seluruh Indonesia, dengan sekitar 500 anggota perusahaan pers.
Mayoritas berasal dari media cetak arus utama yang sudah mengembangkan bisnis persnya ke berbagai platform.

Dalam konteks ini, SPS sebagai organisasi yang mewakili perusahaan pers di Indonesia dan merupakan tulang punggung industri media nasional, harus mengambil posisi terdepan dalam persaingan industri. Perusahaan media harus beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang bergerak cepat dan memperkuat posisinya.

(Tribun-Bali.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini