Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan jam tangan pribadi yang dipakainya kepada prajurit Komponen Cadangan (Komcad) yang membawakan tari daerah asal Papua saat acara penetapan Komcad tahun 2023 di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jumat (11/8/2023).
Prajurit Komcad yang bernama Bachtiar Irwan ini mengaku sangat gembira mendapatkan jam tangan milik Prabowo.
"Senang dan bangga. Saya pikir yang akan dikasih teman sebelah, ternyata saya ditunjuk. Saya gembira sekali," ucap Bachtiar.
Bachtiar yang merupakan anggota Komcad asal Kabupaten Fakfak tak lupa mendoakan Prabowo agar selalu sehat dan mendapat perlindungan dari Tuhan.
"Semoga Pak Prabowo panjang umur dan sehat selalu, dilindungi oleh Allah," kata Bachtiar yang berprofesi sebagai sekuriti di RSUD Fakfak.
Baca juga: Gubernur Lemhannas Harap Pemberian Pangkat Tituler Diberlakukan Lebih Luas Bagi Komcad
Bachtiar menambahkan usai memberikan jam tangan, Prabowo sempat menepuk pundaknya dan mengucapkan terima kasih.
"Pak Menhan mengatakan, saya kasih jam tangan dan terima kasih," ucap Bachtiar.
Tetapkan 2.497 Personel Komponen Cadangan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto resmi menetapkan 2.497 personel Komponen Cadangan (Komcad) dalam upacara penetapan Komcad di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jumat (11/8/2023).
Prabowo Subianto menjadi inspektur dalam upacara penetapan Komcad di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandund.
Dalam amanatnya, Prabowo membawa 10 pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bersifat petunjuk untuk personel Komcad.
Salah satunya adalah pengembangan kemampuan sumber daya manusia yang unggul hingga modernisasi alutsista untuk ketiga matra.
"Kita harus terus mengembangkan kemampuan dan pertahanan negara, menyiapkan SDM unggul tangguh dan patriotik, serta modernisasi alutsista ketiga matra," pesan Prabowo.
Baca juga: Apa Itu Komcad? 2.974 Orang Ditetapkan Jadi Anggota Komcad 2022, Simak Hak dan Kewajibannya
Selain itu, lanjut Prabowo, pertahanan sebuah negara tidak cukup hanya dilakukan oleh militer konvensional, tetapi menjadi kewajiban seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu membela bangsa dan negara.
Ia menambahkan, konsep kesemestaan harus diterapkan dengan meningkatkan setiap warga negata sebagai Komcad yang nantinya dapat dimobilisasi sewaktu waktu untuk kepentingan pertahanan negara.
"Kita sudah memiliki Komcad dari tiga matra untuk strategi pertahanan memperkuat kapasitas komponen utama, untuk keadaan negara darurat militer atau perang," ucap Prabowo.
Penetapan Komcad telah dilakukan sejak tahun 2021, di mana hingga tahun 2023, Indonesia telah memiliki sebanyak 8.574 personel.
Sebelum dilantik menjadi Komcad, mereka terlebih dahulu menempuh pendidikan latihan dasar militer (latsarmil) selama tiga bulan.
Untuk angkatan tahun 2023, Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebelumnya telah membuka pendaftaran Komponen Cadangan sejak 2 Januari-14 April 2023 untuk tiga matra, yakni matra darat, laut, dan udara.
Pelaksanaan Latsarmil Komcad 2023 tiap matra dilaksanakan di tempat berbeda.
Latsarmil Komcad Matra Darat dilakukan di Rindam I Bukit Barisan Sumatera Utara, Rindam IX/Udayana Bali, Rindam XIII/Merdeka Sulawesi Utara, dan Rindam XVII/Kasuari Papua Barat.
Kemudian, Latsarmil Komcad Matra Laut dilaksanakan di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) di Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Mengenal Komponen Cadangan atau Komcad yang Disorot Jokowi Hingga Minta Prabowo Lakukan Perbaikan
Sementara Latsarmil Komcad Matra Udara dilaksanakan di Wingdik 800/PASGAT di Bandung, Jawa Barat.
Merujuk pada UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, Komponen Cadangan atau Komcad adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan komponen utama, yaitu TNI.
Komcad adalah program sukarela atau tidak wajib yang diamanatkan oleh UU Nomor 23 Tahun 2019. Sehingga Komcad sendiri bukanlah wajib militer.
Setelah dilatih dan ditetapkan, mereka kembali ke masyarakat sesuai profesi masing–masing dengan status sebagai orang sipil.
Mobilisasi Komcad pun hanya bisa dilakukan oleh Presiden atas persetujuan DPR RI untuk kepentingan pertahanan negara.
Upacara penetapan Komcad tahun ini turut dihadiri oleh sejumlah atase pertahanan (athan) negara sahabat, di antaranya dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Iran, Malaysia, serta Timor Leste.