Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali melantik serta mengukuhkan Letkol Laut (P) Mufianto Machfud sebagai Komandan KRI Pulau Fani-731 dan Letkol Laut (P) Slamet Ariyadi sebagai Komandan KRI Pulau Fanildo-732 dalam dalam upacara di Dermaga Madura Ujung, Koarmada II Surabaya pada Senin (14/8/2023).
Keduanya juga diambil sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Ali.
"Demi Allah saya bersumpah. Bahwa saya untuk diangkat jabatan ini baik langsung maupun tidak langsung dengan rupa atau dalih apapun juga tidak memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu pada siapapun juga," kata Ali diikuti Mufianto dan Slamet dikutip dari kanal Youtube TNI Angkatan Laut pada Senin (14/8/2023).
"Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya," sambung Ali diikuti Mufianto dan Slamet.
Baca juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 50 Karton Kosmetik Ilegal dari Filipina Melalui Sangihe
"Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit," tutup Ali diikuti Mufianto dan Slamet.
Ali kemudian melakukan penyematan tanda pangkat dan tanda jabatan kepada keduanya.
Keduanya kemudian menandatangani pakta integritas dan berita acara serah terima jabatan.
Mufianto dan Slamet kemudian menyampaikan kesiapannya untuk menjalankan tugas sebagai komandan kapal tersebut.
"Laporan resmi pengukuhan jabatan Komandan KRI Pulau Fani-731 dan Komandan KRI Pulau Fanildo-732 saya terima," kata Ali.
Baca juga: PROFIL Laksamana Madya Amarulla Octavian, Perwira TNI AL yang Dilantik Mega Jadi Wakil Kepala BRIN
Dalam amanatnya, Ali mengucapkan selamat kepada Letkol Laut (P) Mufianto Machfud dan Letkol Laut (P) Slamet Ariyadi beserta seluruh prajurit pengawak KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 atas amanah jabatan ini yang diberikan kepada kalian untuk mengawaki kedua kapal perang tersebut.
Kepercayaan tersebut, kata dia, harus mampu mereka jawab dengan kinerja dan profesionalisme yang tinggi sehingga kehadiran KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pelaksanaan tugas TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara di luat.
Mengawali tugas mereka sebagai prajurit KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732, Ali menyampaikan penekanan untuk dijadikan pedoman.
"Pertama, pahami dengan cermat serta patuhi prosedur keamanan dan keselamatan kerja terutama selama mengoperasikan peralatan sesuai dengan fungsi asasinya," kata dia.
"Kedua, tingkatkan profesionalisme prajurit dengan berlatih secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut serta melaksanakan kontrol dan evaluasi secara intensif," sambung Ali.
Ketiga, ia mengatakan kedua kapal tersebut bukan hanya lambang dari kekuatan tetapi merupakan representasi dari kerja keras, dan kerja tim yang solid.
"Laksanakan pemeriksaan kondisi teknis secara terus menerus agar kapal selalu dalam kondisi siap untuk mendukung tugas operasi," kata Ali.