DE diduga terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
DE disebut-sebut aktif sebagai pendukung ISIS, hal itu tampak dari unggahannya di akun media sosialnya.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial," kata Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, kepada wartawan, Senin (14/8/2023).
Irjen Karyoto juga menambahkan, dalam penangkapan terhadap DE, tim juga menemukan bendera ISIS.
3. Sosok DE
Tersangka DE adalah alumni SMK 7 Bale Endah, Bandung (2012).
Oleh keluarga dan orang terdekatnya, DE dikenal memiliki tafsir agama berbeda hingga membuatnya ingin mati syahid dengan berniat berangkat ke Suriah atau menyerbu Markas Brimob.
DE memiliki peran dalam kelompoknya, berikut rincian tugasnya:
- Berperan sebagai penyebar propaganda di sosial media terkait pandangannya, termasuk melakukan jihad.
"Menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ujar Brigjen Ahmad Ramadhan Ramadhan dalam keterangannya, Senin.
- DE memposting poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin ISIS, Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
- DE melakukan penggalang dana untuk kegiatan terorisme.
Hingga saat ini aliran dana tersebut masih diselidiki, dan menyasar ke siapa.
- DE berperan sebagai admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.