"Kemudian aksesoris yang dikenakan berupa kalung yang disebut mamuat, yang menyimpan makna keteguhan terhadap janji untuk menjalani kehidupan," katanya.
Menurutnya terdapat makna filosofi dari Ikat kepala (Kaluyak uke) dengan aksesori somalay yang dikenakan Presiden.
Ikat kepala tersebut melambangkan tanggung jawab yang diemban seorang laki-laki.
Sementara pada pada kain tenun terdapat motif Tamata (manusia) yang melambangkan martabat dan harga diri manusia.
"Ada juga motif bunga Kilun Loan yang melambangkan pentingnya posisi perempuan yang menandai kesempurnaan seorang laki-laki," katanya.
Untuk pakaian adat Ibu Negara Iriana Jokowi, kata Anggit, tidak disiapkan oleh Sespri. Menurutnya Ibu Negara memilih dan menyiapkan sendiri pakaian yang dikenakannya.
"Busana adat yang dikenakan Ibu Negara tidak disiapkan secara khusus oleh Sespri, namun disiapkan sendiri oleh Ibu Iriana," pungkasnya.