News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Amandemen UUD 1945

PDI Perjuangan Cermati Usulan Presiden Kembali Dipilih MPR RI

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi inspektur upacara penaikan bendera Merah Putih menyambut HUT ke-78 RI di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mencermati usulan agar MPR RI dapat kembali memilih dan melantik presiden.

Hasto menegaskan bahwa perubahan sistem politik sangat fundamental, sehingga harus bebas dari kepentingan pribadi.

"Terhadap (usulan) perubahan sistem politik nasional apalagi menyangkut hal yang sangat fundamental kedaulatan rakyat, harus dilakukan secara cermat dalam suasana hati yang baik dan bening dan terlepas dari vested of interest," kata Hasto di kantor Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah bukan merubah sistem pemilihan umum (Pemilu).

"Tetapi bagaimana pola pembangunan semesta berencana tersebut dapat ditetapkan dan menjadi bagian dari kewenangan MPR," ujar Hasto.

Hasto menjelaskan maksud Ketua Umum Megawati Soekarnoputri soal MPR menjadi lembaga tertinggi negara.

Sebab, pernyataan Megawati sempat disinggung Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet di sidang Tahunan MPR 2023.

Hasto menjelaskan maksud Megawati agar MPR menjadi lembaga tertinggi negara adalah untuk menetapkan pola pembangunan semesta dan berencana.

Baca juga: Survei SMRC: Sebanyak 87 Persen Rakyat Menolak Presiden Dipilih MPR

"Ini yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, bukan merubah suatu sistem Pemilu presiden," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini