News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Sosok Pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf Soepratman

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WR Soepratman - Inilah profil sosok pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, yaitu Wage Rudolf Soepratman atau biasa dipanggil W.R Soepratman.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, W.R Soepratman.

W.R. Soepratman memiliki nama lengkap Wage Rudolf Soepratman.

Sosok W.R. Soepratman merupakan sang pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Lagu ciptaan W.R. Soepratman hingga saat ini masih terus dinyanyikan sebagai lagu wajib.

Mengutip dari kemdikbud.go.id, W.R Soepratman lahir pada 19 Maret 1903.

Pria kelahiran Jatinegara ini dikenal sebagai sosok yang gemar memainkan alat musik.

Baca juga: Chord Lagu Indonesia Raya - WR Supratman, Kunci Gitar G, Indonesia Tanah Airku

Wage Rudolf Soepratman Diketahui diasuh oleh kakak ipar W.M.Van Eldik (Sastromihardjo) di Mataram. 

Sang pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya ini sudah belajar memainkan alat musik seperti gitar dan biola sejak ia diasuh oleh sang kakak ipar tahun 1914.

Pada tahun 1919, W.R .Soepratman diangkat menjadi guru musik.

Ia mengajarkan musik bergenre Jazz Band, Black and White.

Soepratman mengajar musik di Makasar dalam binaan W.M Van Eldik.

Dia mengajar musik hingga tahun1924.

Setelah itu, ia ke Surabaya dan ke Bandung untuk menjadi wartawan Surat Kabar “Kaoem Moeda”.

Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Ibu Kita Kartini Ciptaan WR Soepratman untuk Mengenang Jasa RA Kartini

Ia juga menjadi wartawan Surat kabar “Sin Po” W.R.

Soepratman dikenal rajin mengunjungi rapat-rapat pergerakan Nasional di gedung Pertemuan Gang Kenari Jakarta.

Ia mulai mencipta lagu Indonesia Raya di tahun 1928.

Semula W.R. Soepratman menciptakan lagu “Indonesia Raya” dengan judul “Indones, Indones, Merdeka, Merdeka”.

Sehingga Soepratman sempat dikejar oleh Polisi Hindia Belanda.

Pada Kongres Pemuda-pemuda Indonesia ke II di Jakarta pada tanggal 27-28 Oktober 1928, dihasilkan Sumpah Pemuda, yang mengakui lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia.

Dalam kongres itu, dinyanyikan lagu Indonesia Raya dengan iringan gesekan biola W.R. Soepratman.

Tetapi, lagu tersebut tetap dilarang untuk dinyanyikan sampai tentara Jepang mengizinkan tahun 1944.

Baca juga: Profil Nusantara United: Klub Liga 2 Milik Ponakan Erick Thohir, Markas di IKN, Presiden El Rumi

Lantas, pada 1930-1937, ia berpindah-pindah tempat hingga tahun 1937 ia dibawa oleh saudaranya ke Surabaya dalam keadaan sakit.

Pada 7 Agustus 1938 ketika sedang memimpin pandu-pandu KBI menyiarkan lagu, Matahari Terbit “ di NIROM” Jalan Embong Malang Surabaya ia ditangkap dan ditahan di penjara Kalisosok.

Kemudian pada 17 Agustus 1938 (Rabu Wage), W.R. Soepratman meninggal dunia di Jalan Mangga 21 Surabaya tanpa istri dan anak karena memang belum menikah dan dimakamkan di kuburan umum Kapas Jalan Kenjeran Surabaya secara Islam.

Ia juga meninggalkan pesan terakhir sebagai berikut:

“ Nasibkoe soedah begini inilah jang disoekai oleh pemerintah Hindia Belanda. Biarlah saja meninggal saja ikhlas. Saja toch soedah beramal, berdjoeang dengan carakoe, dengan bolakoe, saja jakin Indonesia pasti Merdeka” - W.R.Soepratman .

Baca juga: Profil Ismail Thomas Tersangka Korupsi Kasus Tambang, Anggota DPR Fraksi PDIP Berharta Rp9,8 Miliar

Daftar Lagu Ciptaan W.R.Soepratman 

- Kebangsaan Indonesia Raya (1928)

- Indonesia Iboekoe (1928)

- Bendera kita Merah Poetih (1928)

- Bangunlah Hai Kawan (1929)

- Raden Adjeng Kartini (1929)

- Mars KBI (Kepandoean Indonesia) (1930)

- Di Timur Matahari (1931)

- Mars PARINDRA (1937)

- Mars Surya Wirawan (1937)

- Matahari Terbit Agustus (1938).

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini