Namun, hal itu urung terwujud.
"Awalnya karena ingin mendukung pak Prabowo, saya merapat ke Gerindra. Tapi belum diterima," ujarnya.
Tidak Akan Mengundurkan Diri dari Nasdem
Setelah mendapatkan surat tersebut, Hillary merasa canggung saat berada di kantor fraksi Nasdem.
Tidak punya pilihan, Hillary pun menerima dengan ikhlas dan menyelamatkan diri sebagai bentuk kedewasaan berpolitik dengan berlabuh ke Partai Demokrat.
"Awalnya juga sempat ada kabar dan isu bahwa saya mungkin tidak akan diterima juga di Demokrat mengingat hubungan baik Nasdem dan Demokrat beberapa waktu lalu, tetapi pada akhirnya diterima," ucap Hillary.
"(Alasan kenapa gabung Demokrat) Karena menerima saya dan berkomitmen memberikan saya keleluasaan menjadi petugas rakyat," imbuhnya.
Lebih lanjut, dengan situasi demikian, Hillary siap menanggung risiko.
Namun satu hal yang ditegaskannya, Hillary tak akan mengundurkan diri dari Partai Nasdem.
"Saya siap apapun jalannya tapi saya tidak akan mengundurkan diri. Saya selama ini membesarkan partai di daerah," ujarnya.
"Kalau memang kurang pengabdian saya bagi partai, harusnya partai pecat saja."
"Jangan hanya karena saya satu dapil sama senior di Nasdem saya seenaknya dianaktirikan lalu saya yang harus mundur."
"Setidaknya selama sisa masa jabatan saya masih banyak masyarakat yang bisa saya tolong," pungkas Hillary.(Tribunnews.com/Chaerul Umam)