Keputusan Guntur Romli ini juga dikarenakan kunjungan Prabowo Subianto ke Kantor DPP PSI.
Ia menilai kunjungan Prabowo ke Kantor DPP PSI telah mencederai perjuangan yang dibangun PSI.
Guntur Romli mengaku heran karena kader PSI menerima kedatangan Prabowo begitu saja, seolah melupakan rekam jejak masa lalu mantan prajurit TNI itu.
"Kedatangan itu ikut mencederai nilai perjuangan yang sudah dibangun PSI, bahwa kita tidak akan pernah memilih pemimpin yang rekam jejak masa lalu pelanggaran Hak Asasi Manusia," tuturnya beberapa waktu lalu.
Selain soal Prabowo, Guntur Romli juga mengaku dirinya disia-siakan oleh PSI.
Terlebih, setelahnya PSI justru mengevaluasi dukungan untuk Ganjar.
Baca juga: Daftar 9 Kader PSI Undur Diri Buntut Kedatangan Prabowo: Ketum, Waketum, Sekjen Ganjarian Spartan
Padahal, Guntur Romli sudah menjabat sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan sejak 18 Januari 2023.
Hal itu semakin menambah keyakinan Guntur Romli untuk keluar dari PSI per 5 Agustus 2023.
"Saya merasa disia-siakan oleh PSI. Sudah tidak jadi pengurus, saya benar-benar butiran debu di PSI," ungkapnya, Senin (21/8/2023).
"Teman-teman di DPP PSI tahu kok, sikap saya dari dulu, kalau PSI bareng Prabowo, saya akan keluar," imbuhnya.
Kini, Guntur Romli memilih bergabung dengan PDIP.
Sebelumnya, 2 kader PSI juga menyatakan mundur buntut kunjungan Prabowo.
Mereka adalah Dwi Kundoyo dan Estugraha.
PSI Batal Dukung Ganjar Pranowo
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menyatakan partainya batal mendukung bacapres PDIP, Ganjar Pranowo.