Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian membenarkan terdapat aksi pemjambretan ponsel yang menimpa seorang Youtuber berinsial YS saat merekam suasana perlintasan kereta di wilayah Senen, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2023) lalu.

Kanit Reskrim Polsek Senen Iptu Asep Dadang mengatakan, pihaknya pun kini disebut tengah melakukan penyelidikan imbas terjadinya aksi kriminal tersebut.

"Kita masih melakukan penyelidikan," ucap Asep ketika dikonfirmasi, Rabu (23/8/2023).

Meski begitu dijelaskan Asep, korban usai kejadian tersebut tak membuat laporan atas peristiwa yang menimpanya itu.

Hanya saja saat itu YS diakui Asep mendatangi polsek untuk memberi tahu insiden yang terjadi namun tak membuat laporan resmi.

"Korban belum membuat laporan polisi (LP), memang korban datang hanya memberi tahu saja bahwa dirinya menjadi korban kejahatan. Walaupun begitu kami pihak polsek langsung cek tempat kejadian perkara (TKP)," sebutnya.

Untuk mempermudah proses penyelidikan, Asep pun mendorong agar YS segera membuat LP atas kejadian tersebut.

Namun saat itu YS mengatakan hanya ingin memblokir M-Banking yang terdapat di dalam ponsel yang dijambret tersebut.

"Kita berusaha agar (korban) membuat LP tapi dia bilang mau blokir M-Banking dan nomor ponsel lainnya. Tapi kita tetap selidiki juga kendati dia tidak buat laporan," jelasnya.

Adapun dalam persitiwa itu korban menyebut ponsel merk Vivo 70 Promax nya harus raib diambil pelaku tersebut.

Terkait hal ini sebelumnya diberitakan, dilansir TribunJakarta.com, seorang Youtuber Railfans, YS menjadi korban penjambretan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Senin (21/8/2023) malam.

Korban saat itu sedang melakukan siaran langsung di dekat perlintasan sebidang rel kereta api Pasar Senen.

Dua pelaku yang berboncengan motor kemudian menjambret ponsel tersebut.

Namun, saat ponsel berpindah tangan, wajah pelaku masih terekam kamera ponsel korban.