TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu mengungkapkan alasan mengapa Budiman Sudjatmiko langsung dipecat PDIP tanpa adanya pemanggilan untuk klarifikasi terlebih dulu.
Masinton menyebut, pemecatan langsung ini dilakukan karena Budiman Sudjatmiko secara resmi telah mendeklarasikan dirinya mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Padahal PDIP memiliki Bacapresnya sendiri untuk maju Pilpres, yakni Ganjar Pranowo.
Terlebih deklarasi dukungan Budiman pada Prabowo tersebut juga dilakukan secara terbuka di depan publik dan diliput media.
Sehingga PDIP menyimpulkan bahwa sikap Budiman telah jelas, yakni lebih memilih mendukung Prabowo dibanding Ganjar.
PDIP juga menilai tidak perlu lagi melakukan klarifikasi atas sikap Budiman tersebut.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Diyakini akan Gabung Gerindra, Habiburokhman: Kami Tak Mau Berandai-andai
"Karena itu kan sebenarnya sudah jelas ya. Kecuali tidak ada, umpama kan ini Bung Budiman secara terbuka dan secara resmi mendeklarasikan dirinya, itu semua tau, media meliput."
"Bahwa beliau deklarasi untuk mendukung Pak Prabowo sebagai calon presiden ke depan. Tentu kita sudah tahu sikap beliau, seperti itu."
"Artinya karena itu sudah dilakukan secara terbuka, tidak perlu harus minta klarifikasi lagi."
"Karena itu sudah disampaikan secara terbuka," kata Masinton dalam tayangan Program 'Kompas Petang' Jumat (25/8/2023).
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Terima Dipecat PDIP: Ini Akhir Satu Episode Hidup Saya
Lebih lanjut Masinton menuturkan, pemanggilan klarifikasi ini dilakukan jika sikap Budiman mendukung Prabowo ini masih berupa rumor.
Jika hanya rumor semata, maka PDIP biasanya akan menanyakan dan mengkonfirmasi rumor tersebut kepada kader yang bersangkutan.
"Beda halnya kalau umpama itu masih rumor atau apa, itu perlu diklarifikasi, perlu ditanyakan, dikonfirmasi," terang Masinton.
Baca juga: PSI Buka Pintu jika Budiman Sudjatmiko Ingin Bergabung usai Dipecat dari PDIP
Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP, Gerindra Terbuka kepada Siapa Pun yang Mau Gabung