Sampai saat ini dan memberikan masukan bagi pembangunan perumahan rakyat ke depan.
Oleh karena itu tema peringatannya harus selalu dinamis sesuai dengan perkembangan lingkungan yang terjadi.
Peran strategis dari peringatan hari perumahan nasional merupakan upaya agar terdapat ‘milestone’ bagi seluruh stakeholder perumahan untuk melakukan kontemplasi terhadap kinerja dan capaian penyediaan perumahan.
Baca juga: Momen Menteri PUPR Basuki Jail ke Erick Thohir Berujung Ditegur Istri
Kementerian PUPR menyatakan semangat dari Proklamator Republik Indonesia Mohammad Hatta untuk mendorong penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat Indonesia harus diteladani.
Hal itu dikarenakan pembangunan rumah yang layak huni akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Serta menjaga stabilitas perekonomian nasional dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, penyediaan papan sudah dipikirkan oleh para pendiri bangsa Indonesia pada Kongres Perumahan Rakyat Sehat di Bandung pada tanggal 25 – 30 Agustus 1950 lalu.
Urusan penyediaan papan ini berdasarkan pemikiran Bung Hatta akan diselesaikan dalam jangka waktu 100 tahun.
Untuk itu, pemerintah menetapkan tanggal 25 Agustus diperingati sebagai Hari Perumahan Nasional (Hapernas).
Perjuangan Bung Hatta yang mengupayakan kesejahteraan rakyat melalui pemikiran-pemikiran beliau di bidang perumahan merupakan suri teladan bagi kita generasi penerus.
Semangat juang Beliau semasa hidupnya, menjadi motivasi untuk terus bekerja keras.
Agar dapat berperan aktif dalam penyelenggaraan perumahan demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)