News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkes Budi Ungkap 6 Penyakit Dipicu Gangguan Pernapasan Bebani BPJS Kesehatan hingga Rp 10 Triliun

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Gedung dan perumahan yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (22/8/2023). Berdasarkan data IQAir 22 agustus 2023 pukul 12.00 WIB, Jakarta masih menempeti peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan nilai indeks 161, yang termasuk ke dalam kategori tidak sehat, meskipun Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan kebijakan sistem bekerja dari rumah atau work from home bagi 50 persen aparatus sipil negara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin singgung soal enam penyakit yang Bebani BPJS Kesehatan Hingga Rp 10 Triliun.

"Kita laporkan enam penyakit yang disebabkan karena gangguan pernapasan ini, beban BPJS tahun lalu Rp 10 Triliun," ungkapnya pada konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/8/2023).

Enam penyakit tersebut adalah pneumonia, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), asma, kanker paru, TBC dan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK).

Budi mengungkapkan salah satu penyebab munculnya keenam penyakit ini disebabkan karena polusi udara.

Baca juga: Cegah Paparan Polusi Udara, Menkes Imbau Publik Minimal Pakai Masker KF94 atau KN95

"Kita juga menganalisa apa penyebabnya. Ada banyak. Kita lihat salah satu penyebab paling dominan adalah polusi udara," tuturnya. 

Lebih lanjut, Budi mengatakan jika pada 2023 terjadi tren kenaikan dari penyakit tersebut. 

"Dan kalau lihat tren di 2023, naik. Terutama ISPA dan pneumonia. Ini kemungkinan juga akan naik," papar Budi lagi. 

Dari keenam penyakit tadi, ada tiga yang menjadi tiga besar yang membebani BPJS Kesehatan. Yaitu ISPA, Pneumonia dan Asma. 

"Memang perlu kita sampaikan di sini top 3 adala pneumonia, ISPA dan kemudian asma, total (ketiganya) sekitar Rp 8 Trilliun dari 10 Trilliun tadi," pungkas Budi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini