Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polusi udara di Jakarta dan daerah sekitarnya belum juga usai.
Kemunculan polusi dalam waktu lama nyatanya dapat memicu berbagai penyakit, utamanya pada saluran pernapasan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun mengungkapkan enam penyakit imbas dari kualitas udara yang tidak sehat.
Budi ungkap telah melaporkan pada presiden Joko Widodo perihal enam besar penyakit gangguan pernapasan ada enam besar.
Di antaranya pneumonia, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), asma, kanker paru, TBC dan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK).
Baca juga: Cegah Paparan Polusi Udara, Menkes Imbau Publik Minimal Pakai Masker KF94 atau KN95
"Kita juga menganalisis apa penyebabnya, ada banyak. Kita lihat salah satu penyebab paling dominan adalah polusi udara," ungkapnya pada konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/8/2023).
Lebih lanjut, Budi mengantarkan jika 24-34 persen dari tiga penyakit yaitu pneumonia, ISPA, dan asma disebabkan oleh polusi udara.
Setidaknya ada lima komponen udara yang dimonitori oleh Kemenkes.
"Kita diminta memonitor lima komponen di udara. Tiga sifatnya gas, dua partikulat meter. Pertama gas sulfur, bisa SO2 SO3, C0, nitrogen, karbon dan sulfur," papar Budi.
Sedangkan kedua bersifat partikel yaitu PM 10 dan PM 2,5.
Namun yang paling diperhatikan dan membahayakan pada kesehatan adalah PM 2,5.
Hal ini karena bisa bisa masuk ke alveoli di paru-paru. Sehingga dapat menyebabkan terjadinya penumonia.