TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Muhammad Lutfi, Wali Kota Bima yang kantornya kini digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diberitakan sebelumnya, tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantor Pemkot Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/8/2023).
Salah satu ruangan yang turut digeledah adalah ruang kerja Wali Kota Bima.
"Informasi yang kami peroleh, betul hari ini (29/8) ada tim KPK di Kota Bima," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri ketika dikonfirmasi, Selasa (29/8/2023).
Namun, hingga berita ini ditulis belum ada informasi mengenai maksud penggeledahan maupun kasus yang didalami termasuk para tersangkanya.
Ali Fikri hanya mengatakan penggeledahan itu merupakan upaya pengumpulan bukti.
"Sedang melakukan kegiatan pengumpulan bukti sebagai bagian proses penegakan hukum. Pada saatnya kami pastikan disampaikan perkembangannya," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: KPK Geledah Kantor Wali Kota Bima NTB
Berdasarkan informasi yang dihimpun, KPK saat ini sedang membuka penyidikan kasus baru terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di Kota Bima.
Sejalan dengan proses penyidikan tersebut, KPK telah menetapkan sejumlah tersangka.
Hanya saja, komisi antikorupsi belum mengumumkan identitas para tersangka serta konstruksi perkara dugaan korupsi di Pemkot Bima tersebut.
Profil Wali Kota Bima, Politikus Partai Golkar
Muhammad Lutfi merupakan Wali Kota Bima periode 2018-2023.
Dikutip dari laman resmi Pemkot Bima, ia maju sebagai Wali Kota Bima dalam Pilkada 2018 berpasangan dengan Feri Sofiyan.
Muhammad Lutfi merupakan politikus yang berasal dari Partai Golkar.