Sebelum menjadi Wali Kota, Muhammad Lutfi merupakan anggota DPR RI dua periode dari Dapil NTB.
Ia pernah duduk di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, penanggulangan bencana, KPAI, Baznas dan pemberdayaan perempuan.
Muhammad Lutfi lahir di Bima pada 15 Agustus 1971.
Meski lahir di Bima, masa kecil dan pendidikannya ia habiskan di Jakarta.
Lulus dari SD Rawa Badak 03 Pagi Jakarta Utara, ia kemudian bersekolah di SMPN 30 Jakarta Utara dan sekolah SMA di SMA Pergunas.
Setelah itu, ia menempuh pendidikan di Akademi Bank Indonesia tahun 1992-1995. Ia pun menempuh program extension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1996 – 1999. Terakhir, di STIE Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta pada tahun 2000 - 2008.
Sejak muda, Muhammad Lutfi akhir di organisasi dan dunia usaha.
Ia pernah menjadi anggota AMPI periode 2005 hingga 2010.
Saat menjadi mahasiswa, ia pun telah menekuni organisasi dan menduduki posisi Ketua Komisariat PMII Aba Abi pada tahun 1994
Latar belakang keluarga yang agamais mendorongnya ikut serta dalam ormas Islam.
Ia adalah tokoh kepemudaan berbasis Nadlatul Ulama.
Pada tahun 2012 ia tergabung dalam PP GP Ansor, serta menjadi Sekretaris Badan Wakaf PBNU selama tahun 2010 hingga 2015.
Terdorong keinginan untuk berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat, ia bergabung dengan partai politik Golkar dan menjadi anggota DPP Partai Golkar sejak tahun 2003 hingga sekarang.
Di dunia usaha, Muhamad Lutfi pernah menjadi Pimpinan Perusahaan Opini Indonesia (Pers) pada 1999 hingga 2008.
Tahun 2002 hingga 2004 ia menjadi Direktur PT. Messindo Persada Lift.
Pada periode yang sama, ia pun menjabat sebagai Komisaris PT. Rahma Timador, posisi yang dijabatnya hingga tahun 2008. Pada saat yang nyaris bersamaan, yakni tahun 2007 hingga 2008, ia menjadi Komisaris PT. Wisata Hiburia.
(Tribunnews.com/Daryono)