News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT ASEAN 2023

Pesawat Tempur, Kapal Perang dan 18 Ribuan Personel TNI-Polri Bakal Jaga Keamanan KTT ASEAN

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara apel gelar pasukan Pengamanan (Pam) KTT Ke-43 ASEAN SUMMIT Tahun 2023 di Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (1/9/2023).

"Jadi semua ancaman baik dari dalam maupun dari luar sudah kita antisipasi semuanya. Termasuk ancaman siber, ada BSSN
dan seluruh Sat Siber dari TNI maupun Polri. Semua kita siapkan, semua kita antisipasi," kata Yudo.

"Termasuk tadi ancaman dari luar. Ada kapal perang, ada pesawat tempur yang kita siapkan. Semua ancaman baik dari dalam kita antisipasi semuanya," sambung dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam kegiatan tersebut TNI mengerahkan sejumlah alutsista.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Ada Rekayasa Lalu Lintas KTT ASEAN di 29 Ruas Jalan di Jakarta

Alutsista TNI AD yang dikerahkan diantaranya Kendaraan Komando 98 Unit dan Kendaraan Truck 220 Unit.

TNI AL mengerahkan 6 Unit KRI, 2 unit Sea Rider, satu unit Helly Bell 412, dan satu unit Helly Panther.

Untuk TNI AU mengerahkan dua unit pesawat C-212/C-212i, satu unit C-130 Angkut, satu unit CN-295 Angkut, lima unit HelNAS 332/EC-725, dan dua unit B-737 Angkut dan Intai.

"Saya kira tidak perlu saya sebutkan juga satu per satu ancaman apa saja. Tentu saja di Jakarta ini lebih kompleks. Tadi sudah saya sampaikan," kata dia.

"Lain dengan di Labuan Bajo. Di Jakarta lebih kompleks. Semua ancaman ada di sini. Sehingga kita perlu pengawasan dan pengetatan kegiatan," sambung dia.

Laksamana Yudo Margono juga mengatakan tingkat polusi udara yang cukup tinggi di Jakarta juga dibahas dalam Tactical Floor Game (TFG) terkait pengamanan KTT ASEAN Ke-43 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis malam. Dalam rapat tersebut, kata Yudo, ia telah menyampaikan kepada BMKG terkait hal tersebut.

Sampai saat ini, kata Yudo, pemerintah masih mengupayakan menurunkan hujan dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

"Kemarin dalam rapat TFG juga sudah saya sampaikan kepada BMKG. Jadi masih tetap diusahakan untuk bisa dilaksanakan TMC dengan mendatangkan hujan," kata Yudo.

"Mudah-mudahan ini bisa berhasil walaupun awannnya katanya nggak sampai ke Jakarta. Tapi mudah-mudahan dengan TMC ini bisa kita laksanakan," sambung dia.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi tingkat polusi udara yang cukup tinggi di wilayah Jakarta Upaya tersebut, kata dia
melalui penyemprotan jalan maupun kebijakan work from home bagi sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Semuanya pasti juga akan berusaha untuk menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta, termasuk kegiatan work from home yang diterapkan. Sehingga mudah-mudahan ini semuanya bisa mengurangi polusi di Jakarta," kata Yudo.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini