TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kornas Jokowi Milenial, Akhrom Saleh, mengatakan bonus demografi berdampak positif dan negatif bagi suatu negara.
Menurut dia, bonus demografi bukan saja pekerjaan rumah bagi pemerintah tetapi semua pihak harus bahu membahu bergotongroyong memanfaatkan hal tersebut.
"Pemerintah bukan saja mencari investor dari luar untuk menciptkan lapangan kerja yang luas, tapi juga kita ubah cara berpikir kita," kata dia.
Pernyataan itu disampaikan dalam diskusi publik dengan tema “Prabowo Membuka Jalan Bagi Generasi Milenial” di Café Seduh, Kota Kediri, Jawa Timur pada Selasa (5/9/2023).
Dia menjelaskan bonus demografi di Indonesia dapat menjadi kebaikan bagi bangsa dan negara tapi juga keburukan apabila tidak ditangani dengan serius.
"Meski kita tahu pak Jokowi sudah mempersiapkan pondasinya,” kata dia.
Untuk itu, kata dia, sebagai generasi milenial sudah saatnya membangun cara berpikir tidak lagi bermanja mencari kerja, melainkan saatnya membangun midset untuk berani masuk dalam dunia usaha.
Dia mengajak generasi milenial Kota dan untuk tidak anti politik.
“Artinya kita tahu, saat ini masih banyak baby boomer yang tidak mau digantikan posisinya sampai-sampai sebagai legislator ada yang sudah 5 periode. Berbeda dengan ekseskutif yang dibatasi periodenya tapi mayoritas generasi lama," ujarnya
Sehingga, dia menekankan pentingnya ada regenerasi kepemimpinan dibidang politik.
Sebab saat ini regenerasi di bidang politik kata dia, cenderung lamban terjadinya regenerasi, berbeda di bidang-bidang lainnya.
“Paling tidak saya menerjemahkannya, bahwa hari ini lamban regenerasi dibidang politik, karena masih didominasi generasi lama, sehingga saluran politik anak-anak generasi Milenial GEN Y dan Z jadi tersumbat,” tambahnya
Untuk diketahui Kornas Jokowi Milenial adalah loyalis Presiden Jokowi yang tergabung di dalam TIM 8 Relawan Prabowo Subianto. Yaitu, MAPPAN Indonesia, Kornas Jokowi, Relawan Jokowi Keren, Srikandi Milenial Jokowi, Perempuan Jokowi Indonesia, Relawan Jokowi adalah Kita, Komite Relawan Penggerak Pancasila, AMPERA dan Gerakan Rakyat untuk Prabowo.