News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

VIDEO Sekjen PDIP Hasto Ungkap Isi Pembicaraan Ridwan Kamil dengan Megawati Soekarnoputri

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)  Megawati Soekarnoputri baru-baru ini.

Hal itu dibenarkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di sela-sela kegiatan Senam Sicita di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Menurut Hasto, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, membahas sejumlah isu pembangunan dengan Megawati.

“Pertemuan dilakukan sebenarnya secara tertutup.

"Dibahas tentang pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno."

"Pak Ridwan Kamil telah menggelorakan bagaimana perjuangan Bung Karno di Kota Bandung melalui pembentukan PNI pada 4 Juli 1927, kemudian monumen ketika Bung Karno ditahan di penjara di Banceuy,” kata Hasto.

Menurut Hasto, Ridwan Kamil juga membuat sejumlah monumen bersejarah di Sukamiskin dengan sangat baik.

Begitu juga dengan area pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika.

“Kami memberikan apresiasi tentu saja atas suatu program untuk membangun kesadaran terhadap Jas Merah atas perjuangan Bung Karno sebagai Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia,” ungkap Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu juga menjawab pertanyaan awak media apakah Ridwan Kamil masuk dalam bursa Cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Menurut Hasto, keputusan itu merupakan kewenangan ketua umum partai politik pendukung Ganjar, yaitu PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.

Di sisi lain, kata Hasto, Megawati juga akan berdiskusi dengan Presiden Jokowi untuk membahas siapa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.

Hasto menceritakan awalnya pihaknya memiliki tujuh nama, yang kini mengerucut menjadi lima, yaitu Sandiaga Uno, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Nah, sehingga nama-nama yang dipersepsikan positif oleh rakyat tentu saja PDI Perjuangan melakukan pro aktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut,” kata Hasto.

Hasto selama menyaksikan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Megawati tidak ada membahas tentang tawaran Bacawapres.

Namun, Hasto mengaku tidak selalu berada dalam forum ketika pertemuan itu berlangsung.

“Saya mendampingi ibu, tetapi beberapa (waktu), kan, saya mengambilkan buku dan kemudian ada beberapa yang dia (Ridwan Kamil) ikut dan ada beberapa yang saya tidak ikut, tetapi secara garis besar itu membahas tentang bagaimana benang merah perjuangan dari Bung Karno."

"Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional. Karena Pak RK juga menjadi bagian dari arsitek yang ikut bersama-sama menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair bersama dengan Dolorosa Sinaga,” jelas Hasto.(Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini