"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres. Oleh karenanya polanya sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Hengki.
Polisi Temukan Senter hingga Dupa di TKP
Hengky juga mengungkapkan, pihaknya menemukan dua buah senter dan dua buah dupa di TKP.
Selain itu, pihaknya juga menemukan fakta melalui tetangga dan keluarga korban, bahwa ibu dan anak tersebut merupakan keluarga yang tertutup.
"Di TKP, kita juga menemukan dua buah senter dan dua buah dupa, ini yang akan kita teliti kembali ke laboratorium forensik apa jenisnya."
"Kita secara deduktif juga ke tetangga-tetangga, ke keluarga inti, ternyata keluarga ini cukup tertutup, kemudian dengan keluarga inti terakhir bertemu pada 2011 dan terakhir komunikasi beberapa bulan lalu," tutur Hengki, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin.
Hengky pun kembali menyatakan, kejadian ini hampir sama dengan kasus yang ada di Kalideres.
Di mana, korban jauh dari keluarga inti hingga belum menikah meskipun sudah berumur 38 tahun.
"Jadi ini memang hampir sama kejadian di Kalideres, keluarga inti jauh, anaknya juga belum menikah sama dengan yang di Kalideres umur 38 tahun belum menikah," pungkasnya.
Sudah Tewas Sekitar Satu Bulan Lebih
Tim gabungan yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menduga, kedua jasad yang ditemukan sudah membusuk itu diperkirakan sudah tewas dalam kurun waktu sebulan lebih.
Dari hasil TKP juga belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban.
"Dari luka kita tidak bisa ketahui apakah ada luka atau tidak, karena kondisi jenazah sudah posisi membusuk, sudah lama sekali, diperkirakan kurang lebih satu bulan," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuady di lokasi, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Sementara kita belum dapat menyimpulkan, karena olah TKP belum bisa menarik kesimpulan penyebabnya."