TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Pemerintah masih mengkaji upaya bantuan kepada korban bencana gempa di Maroko.
Kajian tersebut, menurut Muhadjir, dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Sedang dikaji oleh kepala BNPB, kalau dipandang perlu ya kita kirim bantuan seperti yang selama ini sudah kita lakukan untuk negara-negara sahabat," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Pemerintah, kata Muhadjir, sebelumnya juga telah memberikan bantuan untuk negara-negara yang dihantam bencana.
Muhadjir mengatakan Pemerintah telah memberikan bantuan kepada Suriah, Turki, hingga Vanuatu.
"Seperti kemarin kita juga sudah mengirim ketika gempa Suriah dan Turki, dan terakhir saya sendiri mengantar bantuan ke vanuatu ketika terjadi badai cyclone di vanuatu. Akan kita lihat nanti," tutur Muhadjir.
Seperti diketahui, gempa dasyhat berkuatan 7 skala ricther melanda Maroko.
Wilayah yang terdampak adalah Propinsi Al-Houz, Marrakech, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.
Baca juga: Penjelasan Para Ahli Penyebab Gempa Maroko Begitu Mematikan
Jumah korban tewas gempa Maroko bertambah lagi menjadi 2.862 orang per Senin (11/9/2023) pukul 20.00 waktu setempat atau Selasa (12/9/2023) pukul 02.00 WIB.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan, jumlah korban terluka akibat gempa dahsyat tersebut bertambah menjadi 2.562 orang.