Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri (PEBABRI) Agum Gumelar menegaskan bahwa organisasinya bakal bersikap netral pada konstelasi Pemilu 2024 mendatang.
Meski dalam konteks organisasi PEPABRI menyebut tak akan condong ke salah satu paslon, berbeda halnya dengan sikap masing-masing individu di dalamnya.
Ia mengatakan bahwa membebaskan siapapun termasuk anggotanya untuk memilih namun tidak mengatasnamakan PEPABRI.
"Kita sebagai organisasi bersikap netral, sebagai individu silahkan saja bisa menentukan pilihan ke siapa-siapanya," ucap Agum kepada wartawan di Wisma Elang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023).
Terkait hal ini, Agum pun menyebut telah menekankan kepada para anggotanya mengenai hak pilih untuk menentukan capres dan cawapres pada Pemilu mendatang.
Menurutnya polarisasi atau perbedaan pilihan dalam Pemilu jadi suatu hal yang wajar tapi hal itu harus bersifat sementara.
"Perbedaan memilih itu harus berakhir ketika Pilpres selesai. Begitu Pilpres selesai tidak ada lagi perbedasn diantara kita, hormati yang jadi keputusan demokrasi," ujar pria yang juga eks Ketua PSSI itu.
Lebih lanjut, menurut Agum sebagai seorang purnawirawan para anggotanya itu kini telah diperbolehkan memiliki hak pilih.
Hal itu berbeda jika ratusan anggotanya itu masih berperan aktif sebagai prajurit TNI maupun anggota Polri.
"TNI aktif tidak boleh. Dia baik personal, institusi maupun organisasinya harus netral. Tapi beda dengan purnawirawan PEPABRI, PPAD AU, Polri legiun veteran, sebagai organisasi harus netral tapi sebagai individu kita hak pilih," jelasnya.
Caption: Sebut PEPABRI Bakal Netral pada Pemilu 2024, Agum Gumelar: Sebagai Organisasi Netral, Sebagai Individu Silahkan. (Fahmi Ramadhan)