Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) semakin dekat.
Namun hingga kini, ada dua gerbong koalisi yang masih belum menentukan sosok cawapres yang menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.
Dua gerbong koalisi yang masih belum menentukan adalah gerbong koalisi Indonesia maju yang mengusung Prabowo Subianto menjadi capres dan koalisi pendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Namun begitu, setidaknya ada 6 nama kandidat cawapres terkuat yang digadang-gadang bakal mendampingi Prabowo dan Ganjar.
Mereka pun dinilai memiliki nilai plus dan minus jika didapuk menjadi cawapres.
Erick Thohir
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai bahwa Erick Thohir menjadi salah satu kandidat yang kuat menjadi cawapres Prabowo.
Pasalnya, Partai Amanat Nasional (PAN) telah memberikan endorse kepada Erick.
Baca juga: Mahfud MD Respons Godaan PDIP Terkait Cawapres Ganjar: Saya Catat Semua
Ia menuturkan bahwa kelebihan Erick dinilai punya jabatan sebagai Menteri BUMN yang merupakan jabatan startegis.
Tak hanya itu, Erick juga dinilai memiliki finansial yang mumpuni untuk menjadi cawapres.
"Ya mungkin Erick Thohir plusnya sebagai menteri BUMN, punya jabatan, punya uang," kata Ujang saat dikonfirmasi, Jumat (15/9/2023).
Ujang menambahkan kekurangan Erick Thohir jika ditunjuk menjadi cawapres adalah tidak punya parpol.
Selain itu, kinerja BUMN yang masih memiliki banyak utang juga bisa menjadi pengganjal.
"Minusnya dia nggak punya partai walaupun diusung oleh PAN. Artinya walaupun PAN mati-matian mengusung Erick Thohir, minusnya lagi BUMN masih banyak utang, banyak yang bangkrut BUMN-nya," katanya.