TRIBUNNEWS.COM - Inilah gejala, penyebab hingga resiko dari Virus Nipah.
Virus Nipah merupakan penyakit yang saat ini sedang merebak di negara India.
Mengutip dari nih.gov, Virus Nipah (NiV) adalah paramyxovirus yang menyebabkan ensefalitis parah pada manusia.
Virus Nipah ini mulai menyebar sejak Januari tahun 2004.
Persebarannya terjadi melalui kontak langsung dengan calon inang perantaranya.
Virus Nipah ini dapat menyerang hewan maupun manusia.
Baca juga: Awal Mula Persebaran Virus Nipah di Dunia, Pertama Kali Terjadi di Peternakan Babi di Malaysia
Gejala atau Ciri-ciri Penderita Virus Nipah
- Demam
- Sakit kepala
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Nyeri otot
- Sesak napas
- Muntah
Biasanya gejala ini terjadi selama 4-14 hari masa inkubasi.
Baca juga: Waspada Virus Nipah, Kenali Gejala Ketika Terinfeksi dan Seseorang yang Berisiko Tertular
Virus Nipah
Virus Nipah sebenarnya tidak hanya terjadi di India saja, namun virus ini pernah terjadi di Malaysia tahun 1999.
Mengutip dari kemkes.go.id, virus ini mengakibatkan tingkat kematian yang cukup tinggi.
Virus ini sangat berbahaya karena dapat berpotensi menjadi pandemi.
Virus Nipah saat ini belum terdeteksi di dalam negeri, namun, beberapa kasus infeksi virus tersebut sudah terkonfirmasi di negara yang berdekatan dengan Indonesia.
Menurut penjelasan WHO, berdasarkan penelitian, virus Nipah berasal dari kelelawar buah yang ditularkan ke babi dan ke manusia.
Baca juga: 10 Fakta-fakta Virus Nipah di India, Ratusan Orang Jalani Tes hingga Sudah Ada sejak 1999
Penyebab, Proses Penularan dan Resiko Virus Nipah
Nipah adalah virus jenis RNA yang masuk dalam golongan Paramyxovirus.
Golongan ini dapat menyebabkan beberapa resiko penyakit lain, seperti pneumonia, gondongan, dan campak.
Virus Nipah ini bisa disebabkan dari virus hewan liar, seperti kelelawar pemakan buah (Pteropus sp.), dan hewan ternak, seperti domba, kambing, dan babi, yang terinfeksi virus tersebut.
Penyebaran Virus Nipah dapat terjadi ketika manusia bersentuhan langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, darah, dan urine.
Selain itu mengonsumsi daging hewan yang terjangkit virus Nipah juga dapat beresiko menyebabkan penularan virus Nipah.
Baca juga: 2 Warga India Tewas Akibat Virus Nipah, Warga Dilarang Kumpul Selama 10 Hari
Siapa Saja yang Beresiko terjangkit Virus Nipah?
- Peternak babi atau petugas pemotong babi pada area peternakan yang dekat dengan populasi kelelawar buah
- Petugas kesehatan yang melakukan perawatan terhadap pasien terinfeksi virus Nipah
- Tenaga laboratorium yang melakukan pengelolaan spesimen pasien terinfeksi virus Nipah
- Keluarga atau kerabat yang merawat pasien terinfeksi virus Nipah.
Cara Mencegah Virus Nipah
- Hindari kontak dengan hewan yang beresiko terjangkit virus Nipah.
- Cuci bersih sayur, buah, dan daging sebelum dikonsumsi.
- Hindari makanan yang tampak kotor atau sudha digigit oleh binatang.
- Pakailah alat pelindung ketika akan berinteraksi langsung dengan hewan yang terjangkit virus Nipah.
- Cuci tangan hingga bersih ketika sesudah berinteraksi dengan hewan atau orang yang terjangkit virus Nipah.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)