TRIBUNNEWS.COM - Host Seword TV, Alifurrahman mengaku mengalami teror usai viral video dirinya yang menyebut ada capres menampar dan mencekik wakil menteri (wamen).
Alifurrahman menyebut teror tersebut dilakukan oleh orang yang tidak dikenal atau anonim lewat pesan via nomor WhatsApp miliknya.
"(Teror via) WA saja. Ancaman anonim saja," katanya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (20/9/2023).
Dia mengungkapkan ancaman teror dari pelaku berupa meminta untuk menghapus video tersebut.
Selain itu, sambungnya, pelaku juga menyinggung keselamatan istri dan anaknya.
Baca juga: Alifurrahman: Wamen yang Dicekik dan Ditampar saat Rapat Kabinet Bukan Wamentan
Namun, Alifurrahman mengaku tidak ambil pusing terkait teror tersebut.
"Tapi ya biar saja. Saya yakin era Jokowi ini tidak sama seperti era Soeharto," ujarnya.
Kendati demikian, dia menegaskan baru akan melaporkan pelaku ke kepolisian jika teror yang dilakukan sudah membahayakan dirinya dan keluarga.
"Kalau belum membahayakan (dirinya dan keluarga), nggak saya laporkan," jelas Alifurrahman.
Bahkan, Alifurrahman tidak akan menghapus video tersebut meski memperoleh teror agar dihapus.
Menurutnya, hal tersebut merupakan fakta sejarah.
"Saya nggak akan hapus karena itu fakta sejarah. Mungkin Presiden kemarin bilang 'setahu saya tidak ada'."
"Tapi besok atau lusa? bisa berbeda," tukasnya.
Diketahui, nama Alifurrahman tengah menjadi perbincangan publik usai video dirinya mengatakan adanya capres yang mencekik dan menampar wamen.