TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut, pangan itu penting bagi sebuah negara, karena bisa menjadi lambang supremasi kepemimpinan suatu bangsa terhadap dunia.
Hal itu disampaikan Hasto saat hadir untuk berdialog bersama Kepala Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan LPPM IPB University, Prof. Dr. Yonvitner beserta civitas IPB University.
Di mana, dialog berlangsung di Gedung Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023).
Diketahui, Hasto hadir di lokasi demi memenuhi undangan untuk berdialog dengan para peneliti IPB University mengenai pangan.
Mulanya, Hasto diajak beberapa peneliti IPB University berkeliling di area kampus.
Mereka lalu menunjukkan sampel bermerek Seacera kepada Hasto, sebuah inovasi pangan berbahan Spirulina.
Menurut Hasto, PDIP menjadi partai yang berkomitmen mengembangkan riset untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
Dia mengapresiasi IPB yang mampu menghasilkan pangan berbahan Spirulina yang kaya protein untuk mencegah tengkes atau stunting.
"Kegiatan riset dan inovasi mampu menghasilkan berbagai karya anak bangsa yang membangun Indonesia dengan kedaulatan pangannya. Ini sebagai contoh bagaimana Spirulina merupakan makanan yang bersumber dari proses inovasi dengan merek dagang Seacera, ternyata kaya protein yang mampu mencegah stunting," kata Hasto.
Hasto mengatakan pangan sebenarnya aspek penting bagi sebuah negara agar menjadi bangsa terpandang di mata dunia.
"Pangan menjadi lambang supremasi kepemimpinan suatu negara terhadap dunia dan inilah yang harus kita tunjukkan melalui riset dan inovasi," ucapnya.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan PDIP juga bakal membantu sosialisasi produk pangan yang mengandung banyak manfaat bagi rakyat.
"Jadi, ini adalah produk yang sangat menarik. Superfood, sangat penting di dalam membangun Indonesia cerdas. Indonesia yang berkemajuan yang dimulai dari penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi. Adanya superfood melalui Spirulina ini harus disosialisasikan, harus kita scaling up sehingga menjadi bagian di dalam upaya mencegah stunting, karena mencegah stunting menyelamatkan Indonesia Raya," papar Hasto.
Sementara itu, Peneliti PKSPL-IPB Kustiariah mengatakan Spirulina itu berasal dari gangga laut mikro yang kaya protein, mineral, vitamin, dsn antioksidan.
Baca juga: PDIP Bahas Isu Kedaulatan Pangan Jelang Rakernas Ke-IV
"Jadi bagus untuk kesehatan juga. Jadi tidak hanya untuk stunting, misalnya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang tua demi menjaga imunitas," ujarnya.
Dia mengatakan PKSPL-IPB juga membuat produk Tembora yang berbahan tempe dan rumput laut, tetapi perlu diindustrialisasi lebih lanjut.
"Kemudian ini kita sebutnya Tembora, tempe juga superfood yang asli Indonesia itu ditambah rumput laut. Jadi, Tembora itu singkatan Tempe Bogor Rumput Laut. Kami menunggu industrialisasi, merek sudah kami daftarkan," jelas Kustiariah.
Diketahui, PDIP akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) IV pada 29 September 2023.
Forum tersebut akan mengangkat Tema 'Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat' dengan Sub Tema Pangan Lambang Supremasi Kepemimpinan Negara Pada Dunia'.