News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lanjutkan Bangun Masa Depan, UMN dan KOICA Lanjutkan Kerjasama

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peninjauan ke Lab Smart Factory yang ada di Gedung D Lantai 11, PK. Ojong - Jakob Oetama Tower

TRIBUNNEWS.COM - Jajaran Universitas Multimedia Nusantara menyambut dengan hangat Wakil Menteri Kerja Sama Pembangunan Internasional Korea Selatan Hahn Gyeong-Phil pada hari Rabu, 20 September 2023, di Gedung D lantai 15, PK. Ojong - Jakob Oetama Tower, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Banten. Pada agenda kali ini membahas kelanjutan kerja sama antara UMN dengan KOICA. 

Dalam kunjungan kali ini, Wakil Menteri Kerjasama Pembangunan Internasional Korea Selatan Hahn Gyeong-Phil bertujuan untuk meninjau program pengembangan sumber daya manusia pada bidang SMART FACTORY dan CLOUD-BIG DATA yang telah dijalankan oleh UMN dengan bantuan dari Pemerintah Korea (KOICA) yang bekerja sama dengan Silla University Korea.

KOICA merupakan organisasi pemerintah yang didirikan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan untuk meningkatkan efektivitas program bantuan hibah Korea Selatan untuk negara berkembang dengan melaksanakan program pemerintah. 

Dr. Ninok Leksono, M.A selaku Rektor Universitas Multimedia Nusantara dalam sambutannya menyebutkan bagaimana program ini sangat baik untuk menambah wawasan peserta.

“Semua equipment, alat, dan fasilitas telah digunakan secara efektif oleh siswa. Saya berharap kolaborasi ini bisa secara terus, dan meeting pada hari ini bisa menambah pengetahuan”, ujar Ninok. 

Tahun 2021 Proposal anggaran senilai 898 juta Won Korea berhasil diterima, program kerjasama ini sudah dijalankan dengan memberikan pelatihan di bidang Smart Factory dan Cloud Big Data secara gratis kepada para lulusan perguruan tinggi di wilayah Provinsi Banten dan sekitarnya untuk meningkatkan skill dan employability. 

Andrey Andoko selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Multimedia Nusantara menyebutkan bahwa program ini memang ditujukan untuk Warga Negara Indonesia, baik yang sedang studi ataupun lulus studi. 

“Program ini ditujukan untuk masyarakat Indonesia agar lebih mahir dalam bidang teknologi, sehingga program ini memang diajar oleh dosen yang berpengalaman lama di bidangnya dan peserta akan disalurkan pada perusahaan-perusahaan korea”, tutur Andrey dalam kegiatan meeting.

Selama kurang lebih 2,5 tahun Kerjasama UMN dengan Silla University dan KOICA hingga saat ini telah sukses menyelesaikan Training Program KSU4IRTC dengan total 170 alumni yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Banten. Peserta diberikan pelatihan intensif selama 7 sampai 8 minggu langsung oleh para dosen UMN dengan kurikulum yang dirancang oleh Silla University.

Terdapat 2 bidang (track) yang ditawarkan yakni Smart Factory, untuk lulusan program studi teknik elektro, teknik mesin, dan sejenisnya, serta Cloud Big Data untuk lulusan program studi informatika, sistem informasi, teknik computer, bisnis dan lainnya

Perwakilan dari Wakil Kementerian Kerjasama Pembangunan Internasional HAHN, Gyeong-Phil merasa senang dapat datang ke UMN dan juga senang dengan sambutan yang hangat dari mahasiswa UMN yang ramah menyambutnya. Ia juga senang terhadap kerjasama yang dilakukan dengan UMN. 

“Dengan adanya kerja sama antar KOICA, Silla University, dan UMN sudah menjadikan infrastruktur untuk edukasi, dan UMN sendiri turut membantu dalam membesarkan dan memperluas program”, ucap Hahn Gyeong-Phil.

Pada pertemuan ini juga ada diskusi mengenai lanjutan program batch 5 dengan visi dan tujuan yang berbeda dari program sebelumnya. Tidak hanya itu mereka juga berdiskusi mengenai program-program yang akan mendatang. Dalam diskusi ini membahas mengenai kesempatan-kesempatan yang bisa membantu mahasiswa di masa depan.

Kim Jeong Min selaku Manajer Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea. Menyebutkan bahwa internship di perusahaan korea dan research community oleh dosen bisa menjadi pertimbangan dan diskusi dari kedua belah pihak. 

Hahn Gyeong-Phil juga menambahkan ”Semua kesempatan terbuka, nanti kalau Indonesia sudah menerapkan seluruh informasi, teknologi, dan pengalamannya dari Korea lalu dikembangkan pada hal yang lebih baru, maka bukan tidak mungkin gantian bertukar ilmu,” ucap Gyeong-phil.

Pada wawancara terpisah Andrey menyampaikan harapannya akan ada program-program lain. Tentunya pada batch 5 akan ada tujuan dan visi yang berbeda dari program ini. 

“Tujuan dan goals dari program ini tentu nya tetap sama, namun yang menjadi kebutuhan tetap disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh industri saat ini. Seperti pada perusahaan Hyundai Indonesia yang saat ini membutuhkan pengetahuan mengenai baterai mobil listrik”, ujar Andrey. 

Program kerjasama antara UMN, Silla University dan KOICA diharapkan dapat memberikan skill dan kompetensi untuk generasi muda, dan menjadi bekal untuk masyarakat karena hal tersebut dibutuhkan melihat perkembangan revolusi industri 5.0 saat ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini