News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas

IPW:  Propam Harus Ungkap Kematian Ajudan Kapolda Kaltara demi  Hindari  Spekulasi Publik

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigpol Setyo Herlambang Ajudan Kapolda Kaltara yang meninggal tertembak dan akan dimakamkan di Kendal. IPW dorong Propam Polri menyelidiki dugaan kematian ajudan Kapolda Kaltara Briptu HS yang diduga tewas karena luka tembak. Ini perlu segera dilakukan untuk memberikan kejelasan sebab dan latar belakang kematian Briptu Herlambang yang berasal dari kesatuan brimob tersebut

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendorong Propam Polri menyelidiki dugaan kematian anggota pengawal pribadi Kapolda Kaltara Briptu Herlambang (HS) yang diduga tewas karena luka tembak. 

Meninggalnya briptu Herlambang sendiri terjadi di rumah dinas Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya.

"Pemeriksaan Propam Polri perlu segera dilakukan untuk memberikan kejelasan sebab dan latar belakang kematian Briptu Herlambang yang berasal dari kesatuan brimob tersebut," tegas Ketua Indonesia Police Watch  Sugeng Teguh Santoso  dalam  keterangannya,Sabtu(23/9/2023). 

Baca juga: Alasan Keluarga Minta Ajudan Kapolda Kaltara Brigpol SH Diautopsi di RS Bhayangkara Semarang  

Pasalnya, pengungkapan kematian Walpri Kapolda Kaltara tersebut penting untuk diungkap secara tranparan agar tidak menjadi spekulasi publik.   

Apalagi sebelumnya ada kematian Brigadir Yosua atau  Brigadir J yang disebabkan ditembak oleh atasannya sendiri dan menjadi sejarah paling buruk di kepolisian.

Di sisi lain, kematian anggota polri karena latar belakang bunuh diri sudah sering terjadi.

Oleh karena itu, Polri perlu segera membentuk tim khusus untuk meneiliti sebab dan alasan anggota polri melakukan tindakan bunuh diri agar fenomena bunuh diri pada anggota polisi tidak terjadi di kemudian hari.

Setelah tewasnya Brigadir Yosua tahun lalu, publik digegerkan dengan anggota polri yang meregang nyawa di awal tahun 2023. 

Bripka AS anggota Polres Samosir ditemukan tewas pada 23 Januari 2023 diduga karena minum sianida. 

Baca juga: Keluarga Minta Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Dipulangkan dan Diautopsi di Semarang

Pada 25 Maret 2023 Briptu RF, Staf Pribadi Pimpinan Polda Gorontalo ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil dinas yang terparkir di Jalan Gorontalo Ring Road. Ia diduga tewas bunuh diri karena ditemukan jelaga mesiu di tangan kanan korban.

Enam hari kemudian, tepatnya 31 Maret 2023, anggota Ditsamapta Polda Banten, Bripka DK ditemukan tewas dengan luka tembak di kamar rumahnya, Griya Baladika Asri, Kota Serang Banten.

Sementara pada 23 Juli 2023, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Densus 88 Anti Teror tewas oleh rekannya yakni Bripda IMS dan Bripka IG.

Bripda Ignatius meregang nyawa di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

"Dari peristiwa tersebut, IPW meminta institusi Polri untuk mengkaji dan melakukan penelitian terkait problem-problem psikologis dan yang paling penting adalah keteledanan setiap pimpinan untuk membina bawahan sangat diperlukan," tambah Sugeng Teguh Santoso

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini