News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tugas Misi Perdamaian Dunia Selesai, Pasukan Garuda Bhayangkara FPU 4 Terima Lencana Kehormatan

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolri Komjen Agus Adrianto memimpin upacara purna tugas Kontingen Garuda Bhayangkara Satgas Formed Police Unit (FPU) 4 Minusca, Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Agus Adrianto memimpin upacara purna tugas Kontingen Garuda Bhayangkara Satgas Formed Police Unit (FPU) 4 Minusca, Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Agus yang mewakili Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ini memberikan lencana kehormatan Satyalancana Bhakti Buana dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu sebagai bentuk penghargaan untuk 158 anggota polisi yang terdiri 140 anggota FPU 4 dan 18 orang Individual Police Officer (IPO) setelah selesai menjalankan tugas misi perdamaian dunia.

"Atas nama institusi Polri saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas pengabdian terbaik yang rekan-rekan tunjukkan di kancah internasional," kata Agus di gedung Rupatama, Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Presiden Jokowi, kata Agus, menyampaikan apresiasi terhadap Polri dalam keterlibatannya untuk menjaga perdamaian dunia.

"Bapak Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia bangga berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan dunia. Misi pemeliharaan perdamaian adalah mandat dari konstitusi Indonesia sebagai manifestasi kontribusi Indonesia ke dunia untuk menciptakan reputasi negara dan bangsa yang baik," ungkap Agus.

"Pada kesempatan yang baik ini pula negara memberikan penghargaan Satyalancana Bakti Buana kepada para peacekeeper Polri yang telah menunjukan disiplin dan tanggung jawab tinggi serta berjasa dalam melaksanakan tugas kepolisian internasional di luar negeri," sambungnya.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan pesan kepada para peacekeeper tersebut agar tidak puas atas capaiannya dalam memberikan kontribusi khususnya untuk Indonesia.

"Teruslah kembangkan kapasitas di tempat bertugas jadikanlah polisi yang memberikan solusi atas peemasalahan yang dihadapi masyarakat dan cintailah masyatakat untuk mewujudkan polri yang prediktif, responbilitas, transparasi, berkeadilan," tuturnya.

"Selamat datang kembali di tanah air, selamat bergbung kembali dikesatuan masing-masing, serta teruslah memberikan pengabdian dan karya terbaik untuk masyarakat dan bangsa," pesannya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo resmi melepas kontingen pasukan perdamaian dunia Garuda Bhayangkara Satgas FPU 5 Minusca ke Afrika Tengah untuk menggantikan kontingen sebelumnya.

Pelepasan itu dilakukan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta pada Selasa (19/9/2023) untuk melakukan misi perdamaian dunia.

"Saat ini polri kembali mengirimkan kontingen Garuda Satgas FPU 5 minuska dalam misi pemerliharaan perdamaian PBB di Bangui  Afrika Tengah," kata Sigit dalam sambutannya.

Nantinya, kata Sigit, pasukan tersebut akan menangani sejumlah misi di negara yang berkonflik mulai dari penanganan kekerasan seksual, terorisme, radikalisme hingga penegakan hukum sehingga dibutuhkan peran serta unsur kepolisian. 

Baca juga: Kapolri Lepas 116 Polisi dan 24 Polwan Pasukan Perdamaian Dunia Garuda Bhayangkara ke Afrika Tengah

"Diikuti 140 dengan rincian 116 polisi laki dan 24 polwan. Kontingen ini beranggotakan personel-personel tangguh yang sudah melalui proses seleksi dan asesmen serta dibekali dengan pelatihan prapenugasan sesuai standar PBB selama 7 bulan," ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini mengingatkan kepada para pasukan untuk tidak membuat kesalahan sekecil apapun demi nama Indonesia.

Dia meminta agar para pasukan tersebut memprioritaskan perlindungan kepada masyarakat khususnya untuk stabilitas keamanan dan penyelesaian konflik.

"Saat tiba di wilayah tugas nanti segera beradaptasi di wilayah misi dan menghindari segala bentuk penyimpangan sekecil apapun demi menjaga nama baik institusi polri dan bangsa indonesia," jelasnya.

Selain itu, Sigit memaparkan bahwa pada tahun 2023 Mowgli Institute menempatkan Indonesia apa peringkat pertama se-ASEAN dalam hal diplomatic influence dan peringkat 9 dari 26 negara di dunia dalam hal komperehensif power. 

"Tentunya capaian tersebut harus terus ditingkatkan oleh seluruh komponen bangsa termasuk rekan-rekan sekalian sebagai pasukan pemelihara perdamaian," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini