"Kalau dari Mas Gibran mau saya tunjukkan WA-nya enggak? Enggak mau," katanya, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
"Saya juga kemarin setelah dinobatkan sebagai Ketum PSI saya belum ada komunikasi lanjut dengan Mas Gibran," ungkap Kaesang.
Namun, Kaesang memahami kesibukan Gibran sebagai Wali Kota Solo.
Ia pun tidak ingin mengganggu kakaknya yang sedang bekerja.
"Karena mau bagaimana pun Beliau-beliau ini kan sibuk-sibuk semua. Saya juga lebih sibuk," imbuh Kaesang.
Baca juga: Kaesang Terbuka PSI Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Asalkan Win-Win, Tidak Ada Win-Lose
Respons Jokowi usai Kaesang Jadi Ketua Umum PSI
Presiden Jokowi telah memberi tanggapan setelah Kaesang ditunjuk menjadi Ketua Umum PSI.
Namun, Jokowi menegaskan soal putranya yang menjadi ketua umum tersebut agar ditanyakan ke Kaesang atau PSI.
"Ya ditanyakan ke PSI. Tanyakan ke Kaesang."
"Sudah dewasa, sudah punya keluarga, sudah punya istri, masa ditanyakan ke bapaknya terus?" ungkap Jokowi di Cianjur, Jawa Barat, Selasa.
Jokowi mengungkapkan, sebelum memutuskan bergabung ke PSI dan menjadi Ketua Umum, Kaesang telah meminta doa restu kepadanya.
Jokowi pun mengaku tidak berpesan apapun ke Kaesang yang menapaki karier di dunia politik.
"Ya minta doa restu orang tua. Ya saya restui," ujarnya.
"Enggak ada, sudah gede. Kayak kebanyakan pesan," papar Jokowi.
Baca juga: Kaesang Soal Hubungan Jokowi dan Megawati: Kami Kan Rumahnya Beda, Mana Saya Tahu
Kata Kaesang soal Privilege Anak Presiden
Sebelumnya, Kaesang mengakui penunjukannya sebagai Ketua Umum PSI menjadi hak istimewa atau privilege-nya sebagai anak dari Presiden Jokowi.