Dari hasil penggeledahan itu, Ali Fikri mengatakan, KPK menyita beberapa barang bukti.
Di antaranya yakni sejumlah uang tunai dalam bentuk rupiah dan mata uang asing, serta beberapa dokumen lainnya terkait perkara kasus dugaan korupsi di Kementan.
"Ditemukan sejumlah uang rupiah dan dalam bentuk mata uang asing, juga beberapa dokumen ditemukan di sana seperti catatan keuangan dan juga pembelian aset yang bernilai ekonomis tentunya, dan lainnya yang terkait dengan perkara," ungkapnya.
"Ditemukan juga alat bukti elektronik," sambung Ali Fikri.
Baca juga: 2 Kali Berurusan dengan KPK, 2 Kali Juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Berada di Luar Negeri
Temuan 12 Senjata Api
KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api saat menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Ali Fikri menyampaikan, tim penyidik telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait senjata itu.
"Tadi bertanya apakah betul ada senpi? Kami ingin menjelaskan bahwa kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah DKI Jakarta," ungkapnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2023), dilansir Kompas.com.
Namun, Ali Fikri enggan membeberkan lebih lanjut berapa jumlah senpi yang ditemukan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, termasuk legalitas kepemilikan senjata tersebut.
Setelah ditemukan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, belasan senjata itu diserahkan ke Polda Metro Jaya.
Baca juga: Fakta KPK Geledah Kementan: Temuan Uang Miliaran Rupiah, Senjata Api hingga Reaksi Surya Paloh
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, memaparkan pihak KPK sengaja menitipkan 12 pucuk senjata itu ke kepolisian.
"Dari Dirintel Polda Metro Jaya bilang diterima itu (senjata api), sifatnya titipan," jelasnya, Jumat.
Polda Metro Jaya lalu akan melakukan pendalaman terkait temuan belasan senjata api itu bersama Baintelkam Mabes Polri.
"Kami perlu pendalaman dari Direktorat Intelkam, yang akan berkoordinasi dengan Baintelkam Mabes Polri," tutur Trunoyudo.
KPK Geledah Kantor Kementan Hampir 14 Jam
Penyidik KPK membawa lima tas koper diduga berisi barang bukti dari hasil penggeledahan di Gedung A kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9/2023).