TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR- Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri menyatakan rasa bangganya atas raihan prestasi ibundanya yang baru saja meraih gelar doktor honoris causa dari Universiti Tun Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia, pada Senin (2/10/2023).
Oleh UTAR, Megawati dianggap perempuan yang memberikan teladan bagi dunia. Puan mengatakan jika dirinya yang mengatakan ibunya teladan, pasti banyak yang menganggapnya sebagai subyektivitas.
Namun kata “teladan” bagi Megawati diberikan melalui penghargaan oleh dunia internasional setelah melampaui kriteria dan persyaratan yang memang diakui oleh mereka di universitas masing-masing.
Baca juga: Megawati Dianugerahi Doktor Kehormatan, Ini Alasan Presiden Universiti Tuanku Abdul Rahman Malaysia
“Saya berharap itu bisa diakui sebagai sesuatu yang obyektif dan sebagai hal yang memang pantas didapat Ibu Mega atas dedikasi dan apa yang sudah Ibu Mega lakukan selama ini,” kata Puan Maharani.
Ketua DPR RI itu turut hadir di acara penganugerahan gelar kehormatan honoris causa yang ke-10 untuk Megawati kampus UTAR. Ia mengaku bangga dan termotivasi untuk jadi seperti ibunya.
"Saya atas nama pribadi dan tentu atas nama keluarga, mengucapkan selamat kepada Ibu Megawati Soekarnoputri atas penghargaan doktor honoris causa di UTAR Malaysia ini,” kata Puan.
“Ini suatu kebanggaan kami, selamat bagi Ibu Megawati Soekarnoputri, saya berharap tetap semangat dalam membangun bangsa dan negara, dan menjadi contoh bagi kami keluarga dan juga rakyat Indonesia," ucapnya.
Puan menganggap prestasi sang ibu sekalian sebuah tantangan bagi dirinya. Sebab Megawati di umur sudah 76 tahun, masih mendapatkan penghargaan-penghargaan.
“Jadi saya masih punya waktu, insyaallah 25 tahun lagi untuk mengejar, dan ini jadi tantangan buat saya insyaallah ini bisa jadi semangat bagi saya untuk jadi seperti Ibu Megawati," ujarnya.
Di acara penganugerahan, Megawati didampingi putranya M. Rizki Pratama, putrinya Puan Maharani, cucu, dan para sahabat dekatnya.
Baca juga: Universitas Negeri Surabaya Anugerahkan Gelar Doktor Honoris Causa untuk Sekjen Kemenkumham
Mantan Menteri ESDM dan Menteri Pertahanan RI Prof.Dr. Purnomo Yusgiantoro hadir di acara. Selain itu, hadir juga Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, dan Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian. Tampak juga Indera Hermono, Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia.
Dari jajaran partai, hadir Ketua DPP PDIP bidang luar negeri Ahmad Basarah dan Ketua DPP PDIP bidang kelautan dan perikanan Prof.Dr. Rokhmin Dahuri. Turut hadir pula sejumlah Anggota Fraksi PDIP di DPR, antara lain Diah Pitaloka, Charles Honoris dan Mufti Aimah Nurul Anam.
Jajaran UTAR sendiri dipimpin oleh Tun Dr. Ling Liong Sik, Canselor Universiti Tunku Abdul Rahman; Prof. Azlinda binti Azman yang merupakan Ketua Pengarah Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia; Tan Sri Dato’ Seri Dr. Ting Chew Peh yang merupakan Ketua Senat Guru Besar; hingga Prof. Dato’ Dr. Ewe Hong Tat, yaitu Presiden Universiti Tunku Abdul Rahman.
Puluhan mahasiswa UTAR, termasuk yang dari Indonesia juga hadir di lokasi penganugerahan.
Baca juga: Universitas Hasanuddin akan Beri Gelar Doctor Honoris Causa kepada Dr. Bruce Michael Alberts
Menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, gelar doktor kehormatan dari UTAR ini adalah gelar yang kesepuluh.
"Ini menjadi gelar doktor kehormatan ke-10 bagi Ibu Megawati. Penganugerahan gelar doktor kehormatan ini merupakan pengakuan atas kontribusi Ibu Megawati di bidang sosial, pendidikan, inovasi dan penelitian. PDI Perjuangan sangat bangga dengan pemberian gelar doktor ke-10 kepada Ibu Megawati Soekarnomputri,” kata Hasto.