TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah Hari Tanpa Kekerasan Internasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober.
Peringatan Hari Tanpa Kekerasan Internasional atau International Day of Non-Violence jatuh pada hari ini, Senin (2/10/2023).
Dilansir National Today, Hari Tanpa Kekerasan Internasional diperingati untuk menghormati hari ulang tahun Mohandas Karamchand Gandhi atau yang dikenal di seluruh dunia sebagai Mahatma Gandhi.
Baca juga: Permendikbudristek PPKSP Hadirkan Rasa Aman dari Kekerasan di Lingkungan Sekolah
Hari Tanpa Kekerasan Internasional memperingati tentang bagiamana dampak pada protes global tanpa kekerasan yang dilakukan Gandhi.
Sejarah Hari Tanpa Kekerasan Internasional
Dikutip dari daysoftheyear.com, Hari Tanpa Kekerasan Internasional diperingati pada tanggal 2 Oktober untuk menghormati hari ulang tahun Mahatma Ghandi.
Gandhi merupakan salah satu aktivis politik paling berpengaruh sepanjang masa.
Ghandi menggunakan pembangkangan sipil tanpa kekerasan untuk akhirnya menggulingkan Inggris, yang memerintah India pada saat itu.
Meski berkali-kali dijebloskan ke penjara, namun tidak ada satupun yang membuatnya meninggalkan pendekatan damai yang akhirnya membuat India memperoleh kemerdekaan yang mereka idam-idamkan selama bertahun-tahun.
Kemerdekaan negaranya bukan satu-satunya yang diinginkan oleh Gandhi, namun dia juga sangat tertarik untuk membangun hubungan baik antara orang-orang yang berbeda agama dan etnis, memperluas hak-hak perempuan, dan mengurangi jumlah kemiskinan.
Diketahui, Gandhi dibunuh oleh seorang nasionalis Hindu pada 1948.
Baca juga: KemenPPPA Catat Pelaporan Kekerasan Anak Mengalami Peningkatan, Kekerasan Seksual Capai 6.316 Kasus
Bagi sebagian besar orang India, Gandhi tidak pernah terlupakan dan disebut sebagai "Bapak Bangsa".
Kemudian, pada tanggal 15 Juni 2007, Majelis Umum PBB memutuskan untuk memperingati hari lahir Mahatma Gandhi sebagai Hari Tanpa Kekerasan Internasional.
Hari ini sebagian besar didedikasikan untuk menyebarkan pesan non-kekerasan kepada sebanyak mungkin orang di seluruh negara di dunia.
(Tribunnews.com/Latifah)