Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak cerita kenangan yang dialami peserta ajang lari Run To Care 2023 apalagi harus berlari ratusan kilometer dari Semarang hingga Kota Yogyakarta.
Sebelum menuju acara puncak seremonial penyerahan donasi, para pelari diajak bernostalgia menceritakan kisah-kisahnya selama berjuang sejauh ratusan kilometer menyelesaikan misi kebaikan dengan berlari melewati rute Semarang-Yogyakarta di Run To Care 2023.
Tangis Adelinah Chandra Rahardja pecah saat menceritakan pengalamannya ketika berlari di Run To Care untuk keempat kalinya.
"Selalu ada perasaan haru ketika dirinya disambut oleh anak-anak SOS Children’s Village di garis finish, karena ini satu-satunya alasan saya berlari adalah demi mendukung mimpi anak-anak tersebut," kata Adelinah di sela-sela penyerahan donasi di Jakarta belum lama ini.
Adeliah merupakan salan satu dari 288 pelari yang turut serta di ultra marathon Run To Care 2023 SemarangYogyakarta 155 km.
Tidak sedikit pula yang baru pertama kali ikut dalam gelaran Run To Care.
Seperti Vincent Han yang membagikan pengalaman pertamanya berlari dari malam hingga pagi selama 35 jam.
Baca juga: Run To Care 2023 Semarang-Yogyakarta Sejauh 155 KM untuk Masa Depan Anak Indonesia Jadi Hebat
Perjuangan yang dilakukan semata-mata untuk mendukung anak-anak SOS Children’s Village agar dapat mewujudkan mimpimimpinya.
"Momen melewati garis finish Run To Care 2023 berhasil menjadi momen terindah bukan hanya saya tapi mungkin juga bagi ratusan pelari lainnya," katanya.
Usai mendengar cerita inspiratif dari perwakilan pelari, acara dilanjutkan dengan seremonial penyerahan donasi Run To Care 2023.
Berdasarkan data yang diperoleh, selama periode penggalangan donasi yang ditutup pada 30 Agustus 2023, total donasi terkumpul ialah sejumlah Rp1,7 miliar yang berasal dari registrasi pelari ultra-marathon dan virtual sejumlah Rp230 juta, galangan dana para pelari sejumlah Rp1,3 miliar, serta dari Great Eastern Life Indonesia sebagai sponsor utama melalui campaign Reach for Greater Tomorrow senilai Rp210 juta.
Donasi tersebut akan digunakan untuk membiayai program SOS Children’s Village Indonesia, termasuk di dalamnya pemenuhan hak-hak dasar 187 anak yang kehilangan pengasuhan orang tua lewat program Family Like Care dan 626 anak yang berada dalam keluarga rentan lewat program Family Strengthening.
National Director SOS Children’s Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo mengatakan, kontribusi donasi dari rangkaian Run To Care 2023 bisa memenuhi 31 persen kebutuhan tahunan di SOS Children’s Village Semarang dan Yogyakarta di mana untuk total biaya tahunan yang dibutuhkan di SOS Children’s Village Semarang sejumlah Rp2,4 miliar dan di SOS Children’s Village Yogyakarta sejumlah Rp3 miliar.
"Alokasi donasi tersebut diperuntukan untuk memenuhi dimensi pengasuhan meliputi kebutuhan dasar anak, biaya pendidikan dasar anak, biaya operasional keseharian, biaya kesehatan, biaya pemberdayaan, biaya pendidikan tinggi untuk anak yang lanjut berkuliah, serta biaya penguatan untuk pengembangan karier," katanya.
Jika dimensi pengasuhan tersebut telah terpenuhi, maka anak-anak asuhan SOS Children’s Village Indonesia bisa meraih mimpi versi mereka masing-masing.
Direktur Bancassurance Great Eastern Life Indonesia, Nina Ong mengatakan, keterlibatan perusahaan mendukung Run To Care 2023 karena sebagai perusahaan asuransi jiwa tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga memiliki panggilan untuk memenuhi tanggung jawab sosial.
"Kegiatan Run To Care ini sejalan dengan semangat kami untuk membantu masyarakat Indonesia Jadi Hebat, Reach For Great. Khususnya pada kegiatan ini, kami juga berkesempatan untuk membantu anak-anak Indonesia meraih mimpinya dengan semangat Reach for a Greater Tomorrow,” ujar Nina Ong.