News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Jokowi Tunjuk Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi Jadi Plt Mentan, Gantikan Syahrul Yasin Limpo

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (4/10/2023). Jokowi telah menunjuk Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, sebagai Plt Mentan menggantikan Syahrul Yasin Limpo.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, telah menyerahkan surat pengunduran diri Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mengenai surat pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo, Jokowi membenarkan telah menerimanya.

Jokowi pun telah meneken Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemberhentian Syahrul Yasin Limpo sebagai Mentan.

"Ya tadi malem sudah diberikan kepada saya dari Mensesneg tentang surat pengunduran diri Pak Menteri Pertanian."

"Sudah saya terima," ungkap Jokowi di Presidensial Lounge Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Syahrul Mundur sebagai Mentan, Pengamat Nilai Penggantinya dari Lingkaran yang Berjasa bagi Jokowi

Kini, Jokowi telah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo.

"Penggantinya masih Plt, Plt-nya Pak Arief Prasetyo, kepala Badan Pangan Nasional," katanya, Jumat, dilansir Kompas.com.

Lantas, apa alasan Jokowi memilih Arief Prasetyo Adi?

Jokowi mengungkapkan, Arief Prasetyo Adi dipilih sebagai Plt Mentan demi memudahkan pekerjaannya.

Menurutnya, kerja-kerja Kementerian Pertanian, Bapanas, Perum Bulog, dan Kementerian Perdagangan, harus selalu satu.

"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan karena biasanya kita Bulog, Badan Pangan, Mentan ini, Menteri Perdagangan, ini selalu harus satu, jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," papar Jokowi.

Baca juga: PPATK Sudah Telusuri Rekening Mentan SYL, Hasilnya Ada Dugaan Tindak Pidana Korupsi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima surat pengunduran diri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). (Tribunnews/Taufik Ismail)

Menanti Reshuffle Kabinet usai Syahrul Mundur

Sementara itu, kabar perombakan atau reshuffle kabinet semakin jelas setelah Syahrul Yasin Limpo menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Mentan, Kamis (5/10/2023).

Surat pengunduran diri sebagai Mentan itu diterima langsung oleh Mensesneg Pratikno.

Pratikno lalu mengungkapkan, kemungkinan reshuffle kabinet akan terjadi sebentar lagi.

"Ya konsekuensinya gitu (ada reshuffle). Gitu ya," ujarnya di Gedung Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg), Kamis, dikutip dari Kompas.com.

Pratikno memaparkan, surat pengunduran diri yang diajukan Syahrul tersebut ditujukan untuk Presiden Jokowi.

Sehingga, dirinya segera melaporkan kepada Presiden.

Setelah itu, pihak Kemensetneg menunggu arahan dari Presiden Jokowi.

Baca juga: Firli Ngaku hanya Ketemu Syahrul Yasin Limpo saat Ratas, tapi Ada Foto Bersama di Lapangan Badminton

Pernyataan Syahrul

Syahrul Yasin Limpo sebelumnya mengaku mengajukan surat pengunduran diri sebagai Mentan karena tengah menghadapi proses hukum.

"Alasan saya mengundurkan diri karena ada proses hukum yang harus saya hadapi," ungkapnya, Kamis, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Syahrul meminta tak dihakimi setelah terseret kasus dugaan korupsi.

Sebab, dirinya akan serius menghadapi proses hukum yang berjalan.

"Saya harus siap menghadapi secara serius, walaupun saya harap jangan ada stigma dan menghakimi saya dulu."

"Karena tentu biarkan proses hukum berlangsung dengan baik, dan siap saya hadapi," tegas Syahrul Yasin Limpo.

Selain itu, Syahrul mengaku membutuhkan waktu setelah melakukan kunjungan kerja di Roma, Italia.

"Saya butuh waktu, karena saya baru pulang dari Roma, mendapat penghargaan dunia atas nama Bapak Presiden," katanya.

"Biarkan saya hadapi ini, beri saya kesempatan membuktikan bahwa saya terbiasa ngurus rakyat," lanjut dia.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Mundur Jadi Mentan, NasDem Tak Bakal Sodorkan Nama Baru: Terserah Presiden Aja

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis petang, (5/10/2023). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Setelah menyerahkan surat pengunduran diri, Syahrul juga meminta diberi kesempatan dan waktu istirahat.

Lalu, terkait pengunduran dirinya karena menghadapi proses hukum, Syahrul berharap tak mengganggu kinerja Presiden Jokowi.

"Beri saya kesempatan, saya belum ada istirahat ini."

"Saya tadi juga diperiksa di Polda."

"Saya berharap tidak akan sedikit pun mengganggu kinerja Bapak Presiden, lebih baik saya mengambil sikap seperti itu," papar Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Petugas di Rumah Dinas Tak Tahu Keberadaan Syahrul Yasin Limpo Setelah Mengundurkan Diri

Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyidikan dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Seiring dengan penyidikan kasus tersebut, KPK telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo pada Kamis (28/9/2023).

Dari penggeledahan tersebut, penyidik KPK menemukan uang puluhan miliar rupiah serta 12 pucuk senjata api.

Penyidik pun kembali menggeledah rumah pribadi Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10/2023).

Setelah penggeledahan di rumah Syahrul di Makassar, terlihat penyidik KPK membawa satu buah koper serat fiber berwarna cokelat berukuran 24 inci yang berisi barang yang disita.

KPK juga membawa satu unit mobil Audi bernomor polisi DD 57 US dari kediaman Syahrul.

Baca juga: Firli Bantah Ada Permintaan Suap 1 Miliar USD ke Syahrul Yasin Limpo, Polisi Sudah 3 Kali Periksa

Sebelumnya, KPK juga menggeledah kantor Kementan di kawasan Ragunan.

Namun, KPK belum mengungkap identitas tersangka meski kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan sudah naik ke tahap penyidikan.

KPK juga dikabarkan sudah menetapkan tiga tersangka dalam perkara dugaan korupsi di Kementan.

Tiga tersangka yang dimaksud yakni Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo; Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono; dan Direktur Alat Mesin Pertanian, Muhammad Hatta.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Taufik Ismail) (Kompas.com/Ardito Ramadhan/Dian Erika Nugraheny)

Berita lain terkait Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini