TRIBUNNEWS.COM - Lautan massa menyambut kedatangan bacapres Anies Baswedan saat meresmikan Posko Rakyat (Poskora) Relawan Anies-Muhaimin Kabupaten Purwakarta, Sabtu (7/10). Massa yang sebagian besar memakai atribut relawan dan tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bergantian meneriakkan 'Anies Presiden' saat Anies berjalan menuju panggung.
Setelah menyapa para tokoh dan pengurus partai koalisi di Purwakarta, Anies mengungkapkan pujiannya terhadap antusias masyarakat dalam menyambutnya. Gubernur DKI periode 2017-2022 itu bahkan optimis bakal menang di Purwakarta. "Antusiasmenya luar biasa. Tanda-tanda kemenangan terlihat di Purwakarta ini. Mau menang kecil atau menang besar?" tanya Anies yang disambut teriakan 'menang besar' oleh massa.
Anies berharap gelora semangat masyarakat Purwakarta menular ke seluruh daerah di Jawa Barat. Keberadaan posko yang baru saja diresmikan harus dimaksimalkan oleh para pengurus partai koalisi bersama simpul relawan dalam menjalankan kerja-kerja pemenangan untuk pasangan Anies-Gus Imin (Amin). "Siapa yang menyangka bahwa singkatan kami akan Amin. Insya Allah ini tanda-tanda menuju kemenangan," tegas Anies yang diaminkan oleh massa.
Baca juga: Janji Bacapres: Anies Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan, Ganjar akan Wujudkan Kedaulatan Pangan
Anies mengajak masyarakat Jawa Barat untuk berjuang bersamanya mengusung visi perubahan. Apalagi saat ini Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia. "Lapangan pekerjaan kita semakin sukit. Makanya perubahan itu harus terus digelorakan di sini. Kita ingin menghadirkan kebijakan yang berkeadilan. Insya Allah dengan perubahan lapangan kerja semakin terbuka dan kondisi petani kita menjadi lebih baik lagi," tutur Anies.
Menurut Anies, Jawa Barat merupakan salah satu lumbung padi nasional. Potensi tersebut seharusnya membuat para petani di provinsi tersebut hidup makmur dan sejahtera. Harga beras yang saat ini semakin naik ternyata tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan petani. "Saya berpesan kepada semua bahwa gerakan perubahan ini bukan tentang satu orang atau satu koalisi, tapi untuk seluruh keluarga Indonesia. Makanya jangan hanya mengajak yang sepemahaman, tapi juga mengajak yang bersebrangan," seru Anies.