Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Utama (Dirut) BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif mengungkapkan adanya komunikasi melalui aplikasi yang jarang digunakan oleh khalayak umum terkait penyerahan uang untuk eks Menkominfo Johnny G Plate.
Aplikasi tersebut bernama Signal yang disebut Anang sebagai jalur alternatif.
"Kenapa saudara pakai Signal?" tanya Hakim Ketua, Fahzal Hendri dalam persidangan lanjutan kasus korupsi pengadaan tower BTS, Rabu (18/10/2023).
"Ya karena itu jalur alternatif saja, Yang Mulia," ujar Anang Latif.
Selain alternatif, Anang beralasan menggunakan aplikasi Signal untuk berkomunikasi lantaran ikon-ikonnya yang lucu.
Anang Latif pun membantah menggunakan Signal untuk menyembunyikan rahasia.
Baca juga: Staf Khusus Johnny G Plate Bakal Kembalikan Uang Rp 1,5 Miliar Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo
"Karena punya ikon-ikon yang lebih lucu," katanya.
"Ada yang dirahasiakan?" tanya Hakim Fahzal Hendri.
"Bukan, Yang Mulia. Signal tuh punya satu fitur yang pada saat itu ya belum Whatsapp miliki," kata Anang Latif.
Komunikasi melalui aplikasi Signal itu kemudian dilakukan antara kawan Anang Latif dengan anak buah eks Menkominfo Johnny G Plate.
Kawan Anang Latif yang dimintai tolong dalam urusan penyerahan uang untuk Johnny G Plate ialah Irwan Hermawan. Kemudian Irwan diketahui meminta bantuan kepada Windi Purnama. Ketiganya diketahui satu almamater di kampus ITB.
Sedangkan dari pihak Jonny G Plate, sekretaris pribadinya, Happy Endah Palupy menugaskan stafnya. Staf tersebut bernama Yunita.
"Saudara Happy memberikan nomor saudara Yunita. Saya belum kenal siapa Yunita pada saat itu. Cuma saya pesan ke Happy, nanti biar komunikasinya lewat Signal aja," kata Anang Latif.