TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah dan tema Hari Osteoporosis Sedunia 2023, beserta tips cara menjaga kesehatan tulang.
World Osteoporosis Day atau Hari Osteoporosis Sedunia 2023 diperingati setiap 20 Oktober, yang tahun ini jatuh pada Jumat (20/10/2023), hari ini.
Peringatan Hari Osteoporosis Sedunia 2023 diadakan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat akan bahaya penyakit yang merusak tulang ini.
Perlu diketahui, Osteoporosis adalah kondisi menurunnya kepadatan tulang yang dapat menyebabkan pengeroposan tulang.
Selain itu, Hari Osteoporosis Sedunia 2023 ini dapat menjadi cara mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan tulang.
Lalu bagaimana awal mula diperingatinya Hari Osteoporosis Sedunia 2023 ini?
Baca juga: 4 Cara Memperkuat Tulang dan Cegah Osteoporosis Sejak Dini
Simak sejarah awal mula diperingatinya Hari Osteoporosis Sedunia 2023, yang Tribunnews rangkum berikut ini.
Sejarah Hari Osteoporosis Sedunia 2023
Mengutip laman National Today, peringatan Hari Osteoporosis Sedunia 2023 pertama kali diadakan oleh proyek National Osteoporosis Society di Inggris pada 20 Oktober 1996.
Awal mula diadakannya Hari Osteoporosis Sedunia adalah hasil komitmen dua organisasi terkemuka untuk mendidik masyarakat tentang Osteoporosis.
Serta membentuk badan amal tentang Osteoporosis, yakni International Osteoporosis Foundation (IOF).
Kedua organisasi tersebut, yakni European Foundation for Osteoporosis (EFFO) yang didirikan pada 1987 dan International Federation of Societies on Skeletal Diseases (IFSSD) yang dimulai pada 1995.
Pendirian IOF pun membuat adanya fokus yang lebih baik dan perpaduan sumber daya bagi para ilmuwan, dokter, dan organisasi advokasi kesehatan lainnya untuk memerangi osteoporosis.
Baca juga: Kepala BKKBN Ungkap Bahaya Menikah Usia Bawah 20 Tahun: Kematian Ibu hingga Osteoporosis
Pada 1997, IOF juga menyelenggarakan Hari Osteoporosis Sedunia.
Kemudian berlanjut pada 1998 hingga 1999, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung peringatan Hari Osteoporosis Sedunia.
WHO merayakan peringatan ini dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu menjaga kesehatan tulang sejak dini dan penyakit metabolik.
Pada 1999, akhirnya Hari Osteoporosis Sedunia mulai diperingati untuk pertama kali dengan tema khusus.
Tema Hari Osteoporosis Sedunia 2023
Mengutip laman IOF, peringatan Hari Osteoporosis Sedunia 2023, mengangkat tema "Build Better Bones."
Atau jika diterjemahkan tema Hari Osteoporosis Sedunia 2023 adalah "menyusun tulang yang baik".
Tujuan mengangkat tema tersebut, adalah menyoroti pentingnya gaya hidup sehat yang menjadi pondasi agar tulang kuat dan tidak mudah mengalami patah tulang di masa depan.
Selain membagikan tema tahun ini, IOF membagikan poster dan infografis dalam berbagai bahasa di media sosial.
Harapannya semua masyarakat dapat mendukung gerakan ini dengan mengambil pesan 'Ambil tindakan untuk kesehatan tulang'.
Baca juga: Satu dari Tiga Orang Dewasa di Indonesia Osteoporosis, Ketahui Pencegahannya
IOF juga mengadakan penandatanganan Piagam Pasien Global IOF sebagai bentuk komitmen terhadap perayaan Hari Osteoporosis Sedunia.
Masyarakat diajak bergabung meningkatkan pelayanan pasien.
Serta membantu menyebarkan informasi tentang penyakit ini di kalangan otoritas kesehatan seluruh dunia.
Tujuannya dengan menyuarakan keprihatinan secara kolektif, diharapkan dapat membantu mencegah patah tulang sebagai prioritas kesehatan global.
Cara Merayakan Hari Osteoporosis Sedunia 2023
Dalam rangka menyambut peringatan Hari Osteoporosis Sedunia 2023, masyarakat perlu mengetahui cara menjaga kesehatan tulang.
Mengingat peran pentingnya pemahaman tentang Osteoporosis dapat menjadi cara sederhana dalam menjaga kesehatan masyarakat seluruh dunia.
Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan tulang?
Baca juga: 8 Manfaat Nanas untuk Kesehatan: Mencegah Osteoporosis hingga Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Simak langkah-langkah menjaga kesehatan tulang, mengutip dari laman resmi Rumah Sakit Siloam, berikut ini.
1. Rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi
2. Rajin berolahraga
3. Memperbanyak asupan kalsium
4. Mengkonsumsi suplemen
5. Menjaga berat badan agar tetap ideal
6. Mengontrol konsumsi kafein dan garam dalam tubuh
7. Membatasi konsumsi alkohol dan rokok
8. Mengikuti fisioterapi
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)