TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Ganjar nasionalis, Mahfud religius."
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah mengatakan pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD adalah perpaduan nasionalis dan religius.
"Ganjar nasionalis, Mahfud religius," kata Said Abdullah kepada wartawan dikutip pada Jumat (20/10/2023).
Ganjar dan Mahfud, kata dia, sosok yang lahir dari rakyat jelata, sama-sama bukan keturunan priyayi.
"Merangkak dari bawah, menjalani pasang-surutnya kehidupan," ujarnya.
Ganjar, imbuh dia, dibesarkan dari keluarga polisi berpangkat rendah yang sederhana, namun penuh disiplin.
Sementara, Mahfud lahir dari keluarga santri yang membawakan Islam Wasathiyah.
"Saat mahasiswa, Ganjar digembleng di GMNI, menyerap seluruh pemikiran dan gerak juang Bung Karno."
"Mahfud MD ditempa di HMI, namun kental dengan tradisi nahdliyah-nya," ucap Said.
Selain itu, Said menjelaskan Ganjar dididik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sementara Mahfud dibesarkan Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
"Kita ketahui, Ibu Mega dan Gus Dur adalah pemimpin terdepan gerakan reformasi."
"Kini anak didiknya bersatu," ungkapnya.
Kemudian, dia menuturkan Ganjar dan Mahfud sama-sama menjadi singa parlemen pada zamannya.
"Keduanya kritis-konstruktif."