Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Daerah dan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) menggelar konsolidasi nasional untuk menyikapi dinamika internal yang terjadi belakangan ini.
Agenda konsolidasi tersebut meliputi tukar pendapat antara tokoh-tokoh HNSI dengan DPD dan DPC dan penentuan sikap berkaitan dengan dinamika organisasi yang dianggap tidak sesuai dengan AD/ART menjelang Munas Ke-8 HNSI.
Adapun acara ini dihadiri oleh 20 perwakilan DPD yang bersepakat untuk menarik mandat dari Dr Yusuf Solichien selaku Plt Ketua Umum sebelumnya untuk selanjutnya diserahkan kepada Dr Anton Leonard.
"Setelah berdiskusi panjang dan menimbang langkah-langkah penyelamatan organisasi. Sesuai dengan AD/ART HNSI, DPD dan DPC menarik mandat dikarenakan pelanggaran etik dan penyalahgunaan wewenang. Selanjutnya kami berharap munas dapat diselengarakan secepatnya agar roda organisasi dapat berjalan maksimal" jelas Chairil selaku ketua DPD Sulsel setelah memberikan SK mandat Plt Ketua HNSI kepada Anton Leonard, dikutip Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: Dua Kapal Miliknya Terbakar di Pelabuhan Jongor Tegal, Ketua HNSI Jateng Rugi Rp7 Miliar
Adapun agenda ini menyerap banyak masukan terkait dinamika yang dirasakan oleh DPD dan DPC serta mengharapkan perbaikan HNSI kedepannya.
Salah seorang perwakilan DPD Sulut, Jems Tuuk, berharap perlakuan sewenang-wenang kepada dirinya tidak terjadi oleh rekan-rekan di daerah lainnya.
"Dan ke depan HNSI semakin baik sesuai dengan prinsip demokratisasi dan kedaulatan organisasi," tandas Anton.