TRIBUNNEWS.COM - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan pemberdayaan berupa pembukaan klasterisasi olahan ledre kepada para pelaku usaha ultra mikro di Balai Desa Kuniran, Purwosari, Jawa Timur, Jumat (20/10/2023).
Pembukaan klasterisasi olahan ledre itu, digelar PNM Bojonegoro melalui program PKU (Pengembangan Kapasitas Usaha).
Selain dibentuk klasterisasi, juga ada pelatihan olahan ledre.
Dalam pembentukan klasterisasi olahan ledre ini, dihadiri oleh 25 peserta ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro Purwosari.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari CEC (Creative Economy Community) Bojonegoro.
Baca juga: Gencarkan Literasi Keuangan, PNM Gelar Program Pengembangan Kapasitas Usaha Akbar
Kegiatan klasterisasi olahan ledre ini merupakan kerjasama dengan aparat desa kuniran kecamatan Purwosari.
Kegiatan ini, dihadiri Adib Nurdiyanto selaku Pembina CEC, Budianto selaku Pimpinan Cabang PNM Bojonegoro serta jajaran aparat Desa Kuniran Kecamatan Purwosari.
“Klasterisasi ini dilakukan sebagai pembentukan kelompok klasterisasi sektoral bersamaan dengan pelatihan olahan ledre sesuai standardisasi dan target pasar tersebut kepada nasabah”, ucap Budianto selaku Pemimpin Cabang PNM Bojonegoro.
Sebagai informasi, hingga 30 September 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 49,99 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14,8 Juta Nasabah.
Saat ini PNM memiliki 62 Cabang, 3.849 kantor unit layanan PNM Mekaar dan 642 kantor unit layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 35 Provinsi, 432 Kabupaten/Kota, dan 6.018 Kecamatan. (*)