TRIBUNNEWS.COM - Baru lima hari menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Agus Subianto disebut-sebut bakal menggantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
Hal ini mengingat Yudo Margono bakal memasuki masa pensiun pada November nanti.
Seiring munculnya isu Agus Subiyanto bakal menjadi Panglima TNI, beredar pula kabar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak yang juga menantu Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi bakal menjadi KSAD menggantikan Agus Subianto.
Agus Subiyanto dinilai paling berpeluang ditunjuk sebagai Panglima TNI
Dibanding dua pesaing lainnya yakni Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fajar Prasetyo dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, KSAD Jenderal Agus Subiyanto dinilai paling berpeluang untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
Hal ini dikemukakan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.
Khairul menilai ada dua alasan yang melatar belakangi yakni soal kedekatan dengan Jokowi dan masa pensiun Agus yang lebih lama.
"Jadi ya harus diakui bahwa rekam jejak kedekatan dengan Presiden dan masa aktif yang lebih panjang, telah menghadirkan peluang lebih besar bagi KSAD baru, Jenderal Agus Subiyanto untuk menjadi Panglima TNI berikutnya," kata Khairul kepada Tribunnews.com seperti dikutip pada Senin (30/10/2023).
Baca juga: KSAD Jenderal Agus Subiyanto: Kita Sudah Tegaskan ke Seluruh Prajurit untuk Netral di Pemilu 2024
Dikatakan Khairul, kedekatan Agus dengan Jokowi sudah terbangun semasa Jokowi menjadi Wali Kota Solo.
Saat itu, Agus menjabat sebagai Komandan Distrik Militer 0735/Surakarta.
Di sisi lain, para pejabat di era Jokowi menjabat sebagai Wali Kota, saat ini juga telah menduduki jabatan penting yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sempat menjadi Kapolresta Surakarta dan mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo.
Faktor kedekatan inilah yang membuat Jenderal Agus lebih berpeluang menjadi Panglima TNI dibanding kepala staf lainnya.
Deretan simpul kedekatan antara Jokowi dan Agus ini pun diamini oleh pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anto Aliabbas.
"Dengan kata lain, penugasan tersebut menunjukkan level kepercayaan Jokowi pada Agus terbangun kuat,” ujar Anton dikutip dari Kompas.com.