Dengan sederet jabatan itu, LBH Palembang, Banda Aceh, dan Lampung mendukungnya untuk menjadi Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Hingga akhirnya pada 2002, Munarman terpilih menjadi Ketua YLBHI hingga 2007.
Munarman juga pernah masuk dalam salah satu anggota dari Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kematian aktivis HAM, Munir.
Baca juga: Rekam Jejak Kasus Munarman yang Dinyatakan Bebas Hari Ini
Bela Abu Bakar Ba'asyir dan Masuk ke FPI
Dalam perjalanan kariernya sebagai pengacara, Munarman pernah menjadi anggota Tim Pengacara Abu Bakar Ba'asyir.
Saat itu, Abu Bakar Ba'asyir terjerat kasus Bom Bali dan divonis 2,5 tahun penjara
Selepas tidak mendampingi Ba'asyir, Munarman mulai dekat dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Dari HTI, Munarman mulai mengenal sejumlah tokoh Islam, termasuk Habib Rizieq Shihab yang saat itu menjadi Ketua FPI.
Ia dekat dengan Rizieq Shihab sejak bersama-sama ditahan dalam kasus kerusuhan Monas pada 2008.
Bersama Rizieq Shihab, Munarman divonis 1,5 tahun penjara oleh majelis hakim PN Jakarta Pusat.
Munarman lantas bergabung ke FPI pada 2009 dan menempati sejumlah posisi strategis.
Misalnya Panglima Komando Laskar Islam yang merupakan kelompok FPI hingga jubir FPI.
Sebelum organisasi ini dibubarkan oleh pemerintah, jabatan terakhir Munarman adalah Sekretaris Umum (Sekum) FPI.
Pernah Siram Teh Guru Besar UI
Nama Munarman sempat menjadi sorotan saat menyiram air teh kepada Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia (UI), Thamrin Amal Tomagola.
Kala itu, keduanya tengah menjadi narasumber dalam acara dialog di sebuah acara TVOne pada Jumat (28/6/2013) bersama Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri saat itu, Brigjen Boy Rafli Amar.