News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mutasi dan Promosi di TNI

Bursa KSAD Pengganti Agus Subiyanto: Maruli, Nyoman Cantiasa, hingga Suharyanto

Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri ke kanan: Maruli Simanjuntak, I Nyoman Cantiasa, dan Suharyanto. Sejumlah perwira tinggi TNI AD masuk ke bursa KSAD pengganti Jenderal Agus Subiyanto yang kini dicalonkan sebagai Panglima TNI.

Pria kelahiran Buleleng, 26 Juni 1967 ini menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat sejak 15 Mei 2023.

Sebelumnya, I Nyoman Cantiasa menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III sejak 21 Januari 2023.

Sama seperti Teguh Pudjo Rumekso, I Nyoman Cantiasa juga menerima Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akmil 1990.

Bahkan saat menjadi taruna, Cantiasa menjabat sebagai Komandan Resimen Korps Taruna (Danmenkorpstar) yang membawahi seluruh taruna di Akademi Militer pada saat itu.

Dikutip dari wikipedia.org, ia juga merupakan siswa dengan Karya Tulis Terbaik Dikreg XLI Sesko TNI T.A 2014.

Pria yang kini berusia 56 tahun itu juga pernah menjadi Komandan Upacara Penurunan Sang Merah Putih dalam rangka HUT ke-68 Kemerdekaan RI di Istana merdeka pada 17 Agustus 2013.

3. Letjen Richard Tampubolon

Richard Tampubolon saat menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura berpangkat Mayjen TNI. Sejumlah perwira tinggi TNI AD masuk ke bursa KSAD pengganti Jenderal Agus Subiyanto yang kini dicalonkan sebagai Panglima TNI.(TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Selanjutnya, sosok jenderal bintang 3 yang masuk bursa KSAD adalah Letjen Richard Tampubolon.

Sejak 28 Juli 2023, Letjen Richard Tampubolon mengemban amanat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

Richard Tampubolon adalah lulusan Akmil 1992 dan berpengalaman di bidang Infanteri baret merah.

Dikutip dari TribunManado.co.id, Richard Tampubolon banyak mendapat kepercayaan dan punya sederet pengalaman berbagai macam penugasan di daerah operasi, baik operasi tempur maupun intelijen.

Pria kelahiran Jakarta, 24 Mei 1969 itu tercatat pernah bertugas di daerah operasi, seperti Timor Timur, Papua, Ambon, Sampit (Kalimantan Tengah), dan operasi Intelijen Imbangan masa Darurat Militer Aceh.

Ia juga ikut andil dalam operasi pembebasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina.

Kala itu, ia masih menjabat sebagai Dandrindam VI/Mulawarman.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini